Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Penjiwaan dalam Membuat Cerita Fiksi

26 Juli 2019   09:40 Diperbarui: 26 Juli 2019   17:17 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dadan0793.wordpress.com

Untuk saat ini karena saya masih belajar maka saya cukup senang melihat atau membaca apresiasi para pembaca yang membaca cerita fiksi saya. Mereka mengatakan terbawa atau terhanyut oleh cerita, baper, atau malah auto baper, ada yang tanya itu kisah nyata atau true story atau bukan. 

Itu semua sudah membuat saya senang. Paling tidak ada sedikit keberhasilan membawakan cerita dalam bentuk tulisan. Apresiasi seperti itu seolah menunjukkan bahwa cerita fiksi yang dibuat sudah lumayan. Bukan bagus lho ya.

Akhirnya, saya sangat berterimakasih atas apresiasi para Kompasianer terhadap cerita fiksi yang pernah saya publikasikan. Mas Zaldy yang memotivasi agar cerbung Husna bisa menjadi draft novel, terimakasih. Kritik dan saran sangat membantu saya untuk lebih mengeksplorasi kemampuan menulis saya yang sangat terbatas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun