Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Simbok

12 Juni 2019   05:37 Diperbarui: 12 Juni 2019   06:08 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun yang kutemui dan kulihat, bapak menangis karena akan melepaskanku untuk menikah. Ya mungkin saat itu bapak teringat beban berat yang dipikulnya untuk membesarkan kami. Tanpa simbok. Tanpa berpikir untuk menikah lagi. Padahal banyak perempuan, janda maupun perawan, yang bisa dipilihnya untuk dijadikan istri baru. 

Saat itulah kusadar bahwa bapak memang laki-laki yang luar biasa. Hanya dia tak bisa menunjukkan kasih sayang sebagaimana mestinya. Kesetiaan bapak kepada simbok membuatku sangat bersyukur. 

Kuberanikan diri masuk kamar bapak. Bapak masih menangis dan begitu kaget ketika menyadari aku sudah berada di kamarnya. Buru-buru bapak menghapus linangan air matanya. Aku bantu menyeka air mata lelaki yang kusebut bapak itu. Kedua tangan bapak merengkuh tubuhku. 

"Jadilah perempuan yang baik seperti simbok ya, ndhuk. Pasti suamimu nanti akan menjaga hati selamanya. "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun