Alhamdulillah puasa hari pertama telah terlalui. Nikmatnya menahan haus, lapar, nafsu amarah sangat terasa. Semoga kenikmatan itu terus kita nikmati sampai akhir bulan Ramadhan.Â
Harapan kita pastinya selama bulan Ramadhan ini stamina tubuh selalu terjaga. Agar puasa bisa lancar dan stamina bagus, Â ada beberapa hal yang bisa dilakukan.Â
Minum air putih secukupnya
Kebutuhan air untuk minum rata-rata perorang adalah delapan gelas perhari. Oleh karenanya kebutuhan delapan gelas tersebut harus diusahakan terpenuhi meski sedang menjalankan ibadah puasa. Tujuannya agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.
Lagi pula air putih sangat baik untuk kesehatan. Saya sendiri sejak mengalami batu ginjal benar-benar harus mawas diri, kebutuhan air putih sebanyak delapan gelas harus saya konsumsi. Jika tidak maka kambuhlah sakitnya. Pinggang terasa sakit.Â
Untuk pemenuhan atau konsumsi air putih selama berpuasa harus disiasati dengan baik. Ada yang menyarankan untuk mengonsumsi air putih dengan dibagi 2 gelas ketika sahur, 4 gelas ketika waktu berbuka dan 2 gelas menjelang tidur.Â
Seperti yang saya ceritakan di depan bahwa air putih memang menghindarkan diri dari dehidrasi dan sekaligus membuang racun dalam tubuh.
Istirahat yang cukup
Dalam kondisi puasa atau tidak, tubuh tetap memiliki hak untuk beristirahat. Tak mungkin tubuh melakukan aktivitas terus menerus. Kekurangan istirahat maka akan menyebabkan daya tahan tubuh berkurang dan mudah sakit.
Tentu kita tidak ingin mengalami sakit apalagi di bulan penuh ampunan dan berkah ini. Menjalankan ibadah puasa dan amalan shalih bukan berarti mengabaikan hak tubuh untuk beristirahat. Akan lebih baik jika bisa menikmati tidur di siang hari. Bahkan tidurnya orang yang berpuasa bernilai ibadah dan pahala. Jadi istirahatkan tubuh agar tetap fit meski cuma sebentar. Setengah jam tidur siang bagi saya sudah lebih dari cukup.Â
Makan secukupnya dan bergizi
Ketika berpuasa, hampir selama dua belas jam perut dalam kondisi kosong. Ketika berbuka maka lebih baik diawali dengan minum dan makan tiga buah kurma untuk membatalkan puasa.
Makan nasi beserta lauk pauk dilakukan selepas shalat Isya dan tarawih. Itupun dalam jumlah secukupnya saja. Tak perlu "ngamuk makan". Kasihan organ pencernaan jika kita tak mengontrol makanan yang masuk ke dalam perut. Apalagi sebelumnya kita menyiapkan dan mengonsumsi aneka makanan seperti kolak, cendol dan sebagainya.Â
Hal terpenting ketika makan bukanlah dilihat dari kuantitas makan tetapi kualitas makanan. Menu empat sehat lima sempurna akan lebih baik. Apalagi jika memperhatikan keseimbangan gizi dan vitamin yang terkandung di dalamnya.
Dengan konsumsi makanan yang seimbang gizi dan vitaminnya maka tubuh akan sehat.
Mengonsumsi susu madu
Susu madu sangat baik untuk menjaga stamina tubuh. Saya kutip dari merdeka.com bahwa susu dan madu bermanfaat bagi tubuh kita. Karbohidrat dalam madu akan memberikan suntikan energi. Lalu protein dalam susu bisa memberikan kekuatan.
Nah apabila kita memiliki buah hati yang berlatih berpuasa ada baiknya mereka diberi menu tambahan ini. Susu dan madu. Agar mereka bisa menjalani puasa dengan menyenangkan, tanpa banyak keluhan lapar.Â
Jika susu madu tak tersedia maka anak cukup diberikan susu agar mereka mendapatkan asupan protein yang bagus untuk daya kekuatan selama berpuasa.Â
Olahraga teratur
Olahraga merupakan upaya menjaga kebugaran tubuh. Kita bisa melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki. Sambil menikmati waktu sore, jalan-jalan bareng si kecil bisa menjadi salah satu alternatif olahraga ringan ala ibu-ibu muda.
Sambil menyelam minum air. Jalan-jalan bisa menyenangkan anak dan menyehatkan tubuh. Karena ibu-ibu muda kadang sudah repot mengurus masak dan anak, jadi untuk melakukan olahraga lain mungkin harus mencari waktu yang tepat.
Mengontrol emosi
Manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna. Akan tetapi dibalik kesempurnaannya manusia memiliki keterbatasan misalnya dalam mengelola dan mengontrol emosi terutama marah. Apalagi punya anak-anak masih kecil dan rewel, kesabaran pasti diuji.Â
Ketika dalam kondisi marah maka tubuh akan mengalami lonjakan testosteron, detak jantung, dan meningkatkan tekanan darah. Dari republika.com mengatakan bahwa ada sebuah studi ilmiah di Swedia menunjukkan bahwa luapan emosi saat marah dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Ngeri juga ya!Â
Nah ketika puasa dan dalam keadaan lapar lebih baik jika mengurangi marah. Seperti yang saya kutip tadi bahwa marah bisa menimbulkan terganggunya kesehatan yaitu serangan jantung.Â
Tentu kita ingin selalu sehat kan? Tahan hawa nafsu untuk marah, tarik nafas panjang, istighfar, pasti stamina tetap terjaga karena marah itu bisa bikin capek lahir batin. Dari dream.co.id menyatakan bahwa orang yang mampu mengendalikan emosinya agar senantiasa positif terbukti memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dibandingkan mereka yang pesimis.
Pada akhirnya kita berdoa semoga tubuh selalu fit agar bisa menjalankan ibadah puasa selama sebulan ini. Tetap semangat dan jaga stamina kita.Â
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H