***
Malamnya.Â
"Hai, dik. Selamat ya atas wisudanya. Semoga ilmunya bermanfaat", pesan masuk dari Pak Widi. Aku jadi ingat kalau pak Widi masih menunggu jawabanku. Dia ingin menjadikanku sebagai pendamping hidupnya. Dan sampai saat ini aku belum memikirkan pengganti Tio.Â
"Makasih, pak. Atas doa dari teman dan semua dosen. Makasih, pak...", balasku.Â
"Iya, Â sama-sama. Oh iya..tadi aku main ke kosmu. Pinginnya ketemu kamu..."
Aku jadi terkejut. Ternyata pak Widi yang tadi ke kos.Â
"Oh.. Bapak yang ke sini? Maaf. Tadi ada acara bareng teman-teman..."
"Iya. Gpp. Besok aku jemput kamu ya. Tadi aku sudah minta izin sama bapakmu kok... oke!"
"Waduh, pak... Â ini namanya curi start. Saya belum menjawab mau atau tidak untuk bertemu tapi sudah minta izin sama bapak.."
Hanya balasan emoticon tertawa yang dikirimkan kemudian.Â