Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cemburu

24 April 2019   03:00 Diperbarui: 9 November 2019   23:56 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku kesal dengan ucapan itu. Kudekati Tio. Kukepalkan tanganku di wajahnya. 

"Munafik..."

Kubalas ucapannya tadi dengan kesal. 

"Munafik apaan? Omonganmu itu bikin aku dongkol...", ucapku pelan. Meski tak begitu keras, tapi nyatanya teman-teman yang sibuk di depan laptop jadi saling berpandangan. 

"Udah, Yo. Emangnya kamu dah selesai ngerjain tugasmu...?", tanya Opik. 

"Aku tak perlu bikin, Pik. Sudah punya asisten ini...", ucap Tio dengan cueknya. Laptop diserahkan padaku. 

"Tolong aku dibikinkan. Kulihat kamu nganggur gitu. Aku mau istirahat dulu. Badanku tak karuan..."

***

Tiba-tiba tangan mengelus kepalaku. 

"Bangun, Ra. Kamu ketiduran di sini?", aku terbangun dan kaget, Tio berada di sampingku. Rupanya aku tertidur di ruang tengah sekretariat. Kuucek kedua mataku. Kurasa pedih. Samar-samar kulihat jam dinding. Jarum jam menunjukkan pukul 02.15. 

"Kamu pindah kamar sana. Nanti kamu masuk angin..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun