Di tengah menjamurnya pasar modern di wilayah Karangmojo, Gunungkidul masih banyak warga yang lebih senang berbelanja di pasar tradisional ini. Tak terkecuali di pasar Karangmojo. Â Lokasinya tepat di pusat kota, di sebelah barat perempatan Karangmojo.
Oh iya... Orang-orang desa lebih senang menyebut pasar tradisional ini dengan nama Pasar Pahing karena pasar ini beroperasi ketika pasaran Pahing saja. Jadi hanya lima hari sekali beroperasi.
Ketika pasaran Jawa menunjukkan pasar Pahing maka bagian depan pasar terlihat beberapa mobil angkutan penumpang yang berjajar di antara lalu lalang para pengunjung pasar. Memang sampai saat ini kebanyakan dari para pengunjung pasar dari berbagai desa di kecamatan Karangmojo ketika ke pasar ini naik transportasi, mobil bak terbuka.
Kondisi pasar tradisional Karangmojo sekarang sudah lebih rapi. Rehab sudah dilakukan beberapa tahun yang lalu.
Nah...ketika kita ke pasar tradisional Karangmojo (Pasar Pahing) ini banyak yang bisa dibeli. Seluruh kebutuhan sehari-hari dijual di sana. Tetapi ada beberapa makanan khas yang bisa dibeli.
1. Kicikan
Kalau ada perantau yang kebetulan pulang kampung biasanya membeli kicikan dengan membawa wadah sendiri, entah menggunakan rantang atau panci lainnya.
2. Puli tempe
3. Tempe manding
Akan tetapi bila membeli tempe manding mentah maka kita bisa menggoreng atau dimasak sesuai selera.
Perlu saya garis bawahi bahwa makanan tradisional ini bisa dibeli juga di pasar tradisional lain seperti Pasar Wage, Pasar Kliwon, Pasar Legi, Pasar Pon. Masing-masing pasar tradisional ini juga beroperasi setiap pasaran tiba, lima hari sekali. Lokasinya pasarannya pun berbeda meski masih dalam satu kecamatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H