Di kejauhan Hera melihat seorang sukarelawan melambaikan tangan ke arah Rindu. Hera mencolek lengan Rindu dan menunjuk ke arah suk sukarelawan itu. Rindu terlihat girang dan berlari ke arah orang itu. Diperhatikannya Rindu sangat bahagia.Â
Rindu kembali ke tempat Hera menunggunya.Â
"Kakak... lihat ini... !",Rindu berteriak senang.Â
"Iya. Bonekanya cantik ya..."
"Cantik kayak aku dong, kak",celetuk Rindu.Â
"Iya. Tapi lebih cantik kamu kok, dek.."
---
Sore hari berikutnya, Rindu mengajak Hera kembali ke kelurahan lagi. Rengekan yang memaksa Hera mengikuti kemauannya. Hera juga khawatir kalau Rindu berpikir bahwa dirinya malu dengan kondisi Rindu.Â
Seperti sore kemarin Rindu celingukan mencari sukarelawan itu. Ditentengnya boneka Masha.Â
"Kamu main sama teman-teman dulu, dek...", Hera menasehatinya. Dia tetap tak mau bergabung dengan teman-temannya. Dia hanya memainkan boneka kesayangannya. Hera memandangi gadis kecil itu.
Tiba- tiba dari kelurahan ada suara dari sound yang intinya tim sukarelawan akan berganti petugas. Rindu tak memahami pengumuman itu.Â