Tenaga medis mengambil risiko menantang kematian, menegaskan sumpah mereka. Mereka punya arah hidup yang jelas, tujuan yang mulia. Saya salut pada mereka yang mengambil 1 jalan, dan tetap bertahan dalam kesulitan. Salah satunya dalam situasi Corona ini.
Bisakah kita melakukan hal yang sama pada pekerjaan kita sekarang?
Di mana Kita Rela Ditemukan Mati?
Dalam situasi apa kita rela ditemukan mati? Apakah ketika bekerja? Apakah ketika menolong orang? Mati karena menjalankan sesuatu yang mulia atau ketika menjalankan sesuatu yang tak jelas atau hanya sekedar rutinitas?
Karena di mana kita mengabdi, kemungkinan besar disitu juga kita akan mati. Apakah kamu bisa tersenyum membayangkannya ketika orang-orang lain menangis?
Kematian yang tak bisa kamu senyumi, mungkin itulah yang paling tragis. Kematian tanpa pengabdian. Kematian tanpa tujuan hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H