Mohon tunggu...
Jonny Hutahaean
Jonny Hutahaean Mohon Tunggu... Wiraswasta - tinggi badan 178 cm, berat badan 80 kg

Sarjana Strata 1, hobby membaca

Selanjutnya

Tutup

Financial

Recehan Satu Triliun Rupiah

6 Oktober 2020   11:53 Diperbarui: 6 Oktober 2020   12:13 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau terhadap BLBI yang menilep duit 4,8 triliun, lhu itu, Tansil, hanya senilai sebiji jengkol. Kalau terhadap Pelindo-2 yang 6 triliun, lhu seperti kerupuk udang, seperti terasi jika dibandingkan ke skandal Century yang senilai 7 triliun.

Bandingkan sendiri ya, kalau terhadap Jiwasraya yang 13,7 triliun, lhu itu menjadi apa? Sekali lagi saya ingatkan, Tansil, jangan sok hebat merasa pintar mengibuli. Lhu itu pengecut karena melarikan diri, sedangkan orang sesudah lhu tidak ada yang melarikan diri, bahkan semua masuk tivi, mengacungkan jempol dan melambai.

Mari kita tunggu dan lihat, angka-angka di tahun-tahun mendatang pasti meningkat melewati angka psikologis berikut, 20 triliun.

Bagi supir angkot dan supir bus lintas Sumatera, berapapun angka-angka di tahun mendatang, semua itu recehan. Berapapun nol yang mengikutinya, semua itu recehan sebab bagi mereka nol itu adalah tidak ada.

Sopir angkot dan sopir bus lintas sumatera berhitung menggunakan jarak, jadi otak mereka tidak pernah sekarat, dan tetap sehat, walaupun mereka membaca di koran atau mendengar di tivi, bahwa sebuah kasus menyebabkan kerugian negara sebesar 500000000000000 rupiah.

Nah, kita semua tampaknya sudah menjadi sopir angkot, paling banter menjadi sopir bus lintas Sumatera, sebab kita semua, rakyat Indonesia, sudah tidak terkejut, apalagi menjadi marah, dengan angka-angka penggelapan triliunan rupiah. Bahkan, korupsi satu miliar kita sebut koruptor bodoh.

Selamat buat para sopir, sehat selalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun