Mohon tunggu...
Jonny Hutahaean
Jonny Hutahaean Mohon Tunggu... Wiraswasta - tinggi badan 178 cm, berat badan 80 kg

Sarjana Strata 1, hobby membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajarlah tentang Semua Hal

11 Januari 2018   12:15 Diperbarui: 11 Januari 2018   16:32 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi dokter itu hanya bagian kecil dari hidup, begitu juga menjadi akuntan, atau menjadi pengacara, atau menjadi pengusaha, atau menjadi kontraktor, atau menjadi gubernur, atau menjadi apalah. Masih sangat banyak bagian hidup yang harus kau jalani sebagai manusia.

Kau akan atau harus menjadi bapak/ibu, menjadi sahabatbuat orang lain, menjadi warga negara, menjadi umat, menjadi kakek/nenek, menjadi panutan, menjadi pemimpin, menjadi kakak bagi adikmu dan menjadi adik bagi kakakmu. Lihat, betapa menjadi akuntan itu hanya merupakan bagian kecil dari keseluruhan hidupmu. Leonardo Da Vinci betul.

'2. Sangat Mudah Menjadi Dokter

Hampir semua siswaku, termasuk orangtuanya, berpikir bahwa sulit menjadi dokter, sulit menjadi akuntan, sulit menjadi pengacara, sulit menjadi sarjana teknik, dan lain-lain yang menurut mereka semuanya sulit. Saya katakan itu salah, yang paling sulit itu adalah menjadi manusia.

Dibutuhkan kerja keras untuk menjadi dokter, menjadi akuntan, menjadi pengacara, itu betul dan harus begitu. Tetapi itu tidak ada apa-apanya dibandingkan terhadap kerja keras, usaha, komitmen, kedisplinan diri, yang harus kau curahkan untuk menjadi manusia, itu memerlukan semua jenis pengetahuan. Leonardo Da Vinci memang betul, spesialisasi hanya untuk serangga.

Jadi aku katakan kepada siswaku, tidak sulit menjadi dokter, yang sulit itu adalah menjadi dokter yang bagaimana. Menjadi dokter kau hanya perlu menguasai ilmu tubuh manusia, tetapi menjadi dokter yang bagaimanaitu memerlukan semua jenis pengetahuan. Sejarah, sosiologi, akuntansi, fisika, matematika, seni, semuanyalah. 

Menjadi guru yang bagaimana, menjadi akuntan yang bagaimana, menjadi pengacara yang bagaimana, menjadi kontraktor yang bagaimana, menjadi pengusaha yang bagaimana, menjadi warga negara yang bagaimana, menjadi orangtua yang bagaimana, menjadi umat yang bagaimana, semua itu memerlukan cakrawala yang sangat luas, jauh lebih sulit dibandingkan dengan pilihan profesi apapun yang hendak kau jalani.

'3. Irisan Ilmu-ilmu

Tidak ada ilmu yang terpisah secara ekstrim, tepatnya semua ilmu saling beririsan. Ketika kau baca sejarah perjuangan kemerdekaan, mungkin kau bisa mendapatkan sesuatu dari situ, yang sangat berguna pada profesimu sebagai dokter spesialis kandungan, atau sangat bermanfaat bagimu sebagai orangtua, terutama sebagai warga negara.

Sebagai kontraktor yang membangun gedung-gedung yang menjangkau awan, minatmu terhadap ilmu bahasa pasti sangat berguna saat kau menjadi sahabat, atau saat kau menjadi kakak. Pikirkanlah, bahwa minatmu terhadap musik akan sangat membantu dalam perkerjaanmu membangun konstruksi gedung berlantai seratus. 

Musik itu mengajarkan harmonisasi, sinkronisasi, periodisasi, dan tidak bisa kau bantah bahwa harmonisasi, sinkronisasi, periodisasi adalah tiga hal penting pada pekerjaan kontruksimu itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun