Tetapi minat atau niat menjadi syarat utama menuju ke sebuah gagasan, jadi minat tidak boleh dibiarkan padam. Sebuah pemikiran yang baru muncul dari benak saya, tentang sebuah organisasi yang hendak saya bangun.
Saya hendak membangun sebuah organisasi, anggota organisasi itu haruslah menjadi orang-orang yang rela dan ikhlas memberikan apapun demi kejayaan organisasi. Bukan hanya sekedar mau mengorbankan nyawa sendiri, tetapi juga rela mengorbankan nyawa orang lain. Setiap anggota percaya mutlak kepada doktrin organisasi, bahkan meski jika doktrin itu tidak masuk akal. Setiap anggota rela melakukan apa saja yang ditugaskan organisasi.
Kini saatnya berpikir, bagaimana merekrut orang yang bisa dengan mudah dicuci otaknya agar menjadi percaya mutlak ke organisasi. Siapa yang harus saya hubungi dan saya dekati?
Aha …. mudah
Aku buat tulisan dan video, isinya harus berlawanan secara frontal terhadap arus utama saat ini. Penjelasan tentang sesuatu pada tulisan dan video itu bahkan harus saya buat tidak masuk akal sehat, bahkan tidak masuk akal bagi anak SD sekalipun, lalu saya posting ke medsos. Ini semacam “market review”
Sebulan kemudian saya melihat jutaan komentar tentang tulisan dan video saya. Komentar yang melawan tentu saya singkirkan, komentar yang mengambang saya sisihkan, komentar yang memberikan dukungan ragu-ragu tidak saya pedulikan. Komentar yang mendukung dengan keras dan ngotot, ini catatan penting. Saya buka profilnya, saya catat data-datanya. Kini saya mempunyai daftar siapa yang akan saya hubungi dan yang akan saya dekati, direkrut menjadi anggota organisasi yang saya bangun itu.
Bayangkan, jika tulisan dan video saya yang tidak masuk akal itu didukung dengan sangat kuat, maka pasti mudah bagi saya mengarahkan pikirannya sesuai dengan tujuan organisasi.
Tetapi, ya, mohon jangan tersinggung, ini hanya sebuah gagasan saja.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI