Mohon tunggu...
Jon Kadis
Jon Kadis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hobby baca, tulis opini hukum dan politik, sosial budaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jalan Presiden, Usul Saya untuk Nama Jalan Labuan Bajo Golo Mori

1 Maret 2022   12:42 Diperbarui: 2 Maret 2022   19:11 1501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapela / Gereja Cumbi-Nalis tgl 28/02/22 (dokpri)

Stabilitas tetap terjaga saat pengerjaan jalan besar

Pengerjaan infrastruktur besar butuh stabilitas, situasi kondusif dan damai. Pelaksanaan perubahan menuju kemajuan itu memang tak selalu mulus dan memuaskan banyak orang. Perbedaan pendapat dalam era demokrasi itu wajar. Tapi yang perlu kita sadari adalah tidak diperkenankan pemaksaan pendapat yang berbeda itu dalam kebersamaan. Untuk itulah pentingnya kita hormati peran dari Pemimpin Pemerintahan untuk mengambil keputusan yang baik saat adanyae perbedaan pendapat itu. Keputusan yang baik itu menjadi dasar untuk bekerja bagi kebaikan umum semua orang (good governance for bonum commune ). 

Dalam kehidupam berbangsa ini, jika pendapat saya seorang atau kelompok saya berbeda dengan hampir semua orang, maka saya tidak dibenarkan memaksa Pemerintah untuk mengikuti kemauan saya. Semisal di kampung Cumbi Rest Area tadi, saya misalnya tidak setuju jalan besar program super premium Jokowi itu lewat di luar kampung, saya mau HARUS di tengah kampung Cumbi. Harus, harus dan harus !

Ini terkesan bahwa saya memaksa Presiden Jokowi, Mentri PUPR, Gubernur, Bupati, supaya jalan lebar 23m itu lewat di tengah kampung saya. Ah, saya ini siapa sih? Koq saya perintah mereka? Jika saya ngotot, maka saya sebetulnya seperti "motang lonto" tunggu saatnya dieksekusi oleh sesuatu yang mengerubutinya, lalu mati ! (motang lonto, bahasa daerah Manggarai = babi hutan yang duduk terpojok bertahan atas kepungan serangan sekitarnya). Betapa bodohnya saya ! 

Sebagai pemilik hak bersuara dalam demokrasi, ya benar ! Tapi ucapan itu tidak dapat dibenarkan atas alasan demokrasi kalau saya "memaksa, harus, harus dan harus" kepada sesama yang hidup dalam masyarakat luas ini. Ini bisa memecahbelahkan persatuan. Kita tetap berpijak pada demokrasi bangsa kita yang berfalsafah 'Persatuan" sebagaimana sila ke-3 Pancasila itu.

Kapela / Gereja Cumbi-Nalis tgl 28/02/22 (dokpri)
Kapela / Gereja Cumbi-Nalis tgl 28/02/22 (dokpri)

"Mari menjaga stabilitas di kawasan super premium Labuan Bajo, Manggarai Barat, agar pelaksanaan proyek perubahan ini lancar hingga selesai pada waktunya. Pemerintah memperhatikan seluruh rakyat. Bahwa ada yang tidak puas, itu biasa. Tapi kita harus menjunjung persatuan dan stabilitasnya sehingga lancarlah kita mengikuti perubahan", kata Bupati Edi pada akir pertemuan tanggal 28/02/2022 kemarin. 

Untuk kita di ruang publik, saya dan anda misalnya, tetap mengkritisi para pelaksana pemerintahan ini bilamana terdapat hal yang menyimpang daripada yang sebenarnya. 

Sambil mari siapkan nama saat cearcumpe (acara pemberian nama) jalan besar 23m kualitas internasional jalur Labuan Bajo Goro Mori itu. Dari sekian nama yang diusulkan itu, saya usulkan nama Jalan Presiden. Setuju? Mari ngobrol sambil seruput Kopi Super Premium di Labuan Bajo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun