Mohon tunggu...
Joni Lis Efendi
Joni Lis Efendi Mohon Tunggu... wiraswasta, writer, kangenpreneur -

Pembelajar sederhana. Provokator kebajikan. Distributor Kangen Water, IG @joni_kangenwater | @bookpreneur | www.penerbitwr.com | www.kangenwater-id.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mental Tempe Fisik Kerupuk

22 Juli 2015   18:53 Diperbarui: 22 Juli 2015   18:53 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk berlari spinter demi akselerasi 4A dalam 40 hari butuh fisik prima (selainnya juga kudu ganteng dan memesona memikat hati wanita dan janda kaya raya, xixixi... Supaya lekas bisa 4A, haha...)

Jauh dari itu semua, hal ini bukan saja soal stamina dan kecepatan tapi lebih penting dari itu adalah kestabilan irama lari dan keseimbangan paripurna antara fisik, mental, pikiran dan hati sehingga mampu mengatasi berbagai rintangan dan halangan.

Butuh latihan fisik, pengemblengan disiplin dan keistiqomahan dalam menjaganya supaya ia tetap bugar senantiasa. Menaikan KATUP fisik sebuah kewajiban bagi para kader dan leader. 

Dan, kembali berkaca pada diri sendiri rada-radanya masih jauh panggang dari api, seperti jauh langkah jomblo dari kantor KUA (sorry mblo...hehe...)

Masih asyik pada tabiat-tabiat aneh orang abangan, seperti malas olahraga (apalagi ikut fitness membentuk sixpack), rajin tidur pagi dan suka makan kekenyangan dan tidur larut malam (rela begadang demi nonton bola, walah...), ditambah kebiasaan malas baca buku apalagi dengar audio motivasi, jauuuuhhhh....

Mohon doanya para leader semoga saya bisa keluar dari FISIK KERUPUK (yg sebenarnya membosankan sih tapi kadang-kadang juga mengasyikan..;) dan menjadi seorang warrior berfisik seperti Gatot Kaca.

Moga-moga cerita curhan (curhat hancur-hancuran) saya ini makin menambah kesadaran diri untuk segera TOBAT kembali ke jalan yang lurus. Dan serius mengganti habbit baru seperti para leader yg sudah sukses.

Bagi siapa saja yang bernasib rada sama dengan saya jangan malu untuk mengakui, rame-rame kita perbaiki diri. Kata Rasulullah sebaik-baik orang adalah mereka yang pernah melakukan kesalahan kemudian bertobat memperbaiki diri.

Tapi jika ada yang mau menawari tempe goreng ditambah kerupuk dan sambal hati boleh dong bagi-bagi...

 

Yogyakarta, 22 Juli 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun