"Omar,,ke Tabot yuk" ajakan ku pada bocah kecilkuÂ
"Malas,,udah sore,,ntar lagi magrib"jawabnya dengan nada loyo dan muka lesu.
"Huh..."Â
Hari ini semua rencana gagal..
"Bu.. tolong kopi satu" pinta ku pada istrikuÂ
"Ada apa yah,,kok murung gitu mukanya?" Tanya istriku sambil mengaduk kopi yang kuminta tadi.
"Tu si Omar " jawabku singkat
"Iya yah,,dia berharap ayah ajak ke Tabot ,karena teman temannya sudah kesana,,dan memamerkan mainan yang di beli ke Omar, lagian ini kan hari terkahir Tabot" jawab istriku.
Perasaan bersalah dengan Omar mucul,,tapi rasa kesal dengan murid lebih besar hari ini.
3 tahun lebih terkungkung oleh pandemi, memporak porandakan di segala lini, termasuk di dunia pendidikan.
Hingga terdengar ocehan itu.