Â
Sumpah serapah ibunda,merah parang geram ayahanda tak berarti apa.
Nyala lilin dan empati jutaan kaum hawa,dari miangas sampai rote hanya lelucon belaka
Bermilyaran untaian kata dan doa dari anak anak bangsa,hanya dongeng tidur mereka saja
Ataupun naskah sutradara maupun puisi pujangga,hanya rangkaian kata tak bermakna.
Â
Adalah aku, ibuku, guruku, kampungku, polisiku, jaksaku, hukumku, dewanku dan presidenkuÂ
Jadi Kambing hitam putih
Tak kan pernah ada tempat mengadu
Â
Hanya satu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!