Mohon tunggu...
Maizon Putra
Maizon Putra Mohon Tunggu... Guru - Manusia pembelajar

Pendidikan Luhur Modal Keberhasilan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebelum Denyut Berhenti

24 Mei 2016   14:34 Diperbarui: 24 Mei 2016   14:40 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surau itu belum terngiang seruMu

Ditempat hijrahku

Izinkan aku membasuh tangan ini

Jikalau pintuMu menganga

 

Sebelum kokoh surau ini

Sebelum terngiang SeruMu

Jangan Kau Hentikan Denyut Nadiku

 

Karena matahariMu

Matahari tanah raflesia

Panas membakar

Cambuk hitam langkahku

Sebelum denyut ini berhenti 

Izinkan..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun