Mohon tunggu...
Jonathan Verrell
Jonathan Verrell Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

nature

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dalam Menyikapi Isu Terkini dengan Starlink

2 Oktober 2024   20:42 Diperbarui: 2 Oktober 2024   22:53 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) menghadapi beberapa isu terkini yang penting dalam menghadapi perkembangan teknologi dan dinamika pasar. Salah satu isu utama adalah persaingan dengan Starlink, layanan internet satelit milik SpaceX. Starlink yang berencana meluncurkan layanan direct-to-cell berpotensi mendisrupsi pasar telekomunikasi, terutama di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Namun, Telkom justru melihat ini sebagai peluang untuk melengkapi layanan yang ada, terutama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau jaringan fiber optik. Telkom melalui anak usahanya, Telkomsat, juga sudah menjalin kerjasama dengan Starlink untuk memanfaatkan teknologi satelit tersebut di daerah 3T, yang sulit dijangkau infrastruktur darat tradisional.

Selain itu, Telkomsel, bagian dari Telkom Group, tengah mempercepat pengembangan jaringan 5G di Indonesia. Meskipun adopsi teknologi 5G masih menghadapi tantangan kesiapan ekosistem dan perangkat, Telkomsel sudah memiliki jaringan 5G terbesar di Indonesia dan berencana memperluas cakupan seiring meningkatnya permintaan.

Namun, Telkom juga menghadapi tantangan lain seperti tekanan harga layanan data yang semakin menurun. Menurut CEO Telkom, penurunan harga ini mengharuskan perusahaan untuk terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi agar tetap kompetitif di pasar yang semakin ketat.

Secara keseluruhan, Telkom berada di persimpangan penting dalam menghadapi perubahan teknologi global, dengan fokus pada optimalisasi layanan digital, pengembangan jaringan 5G, dan kerjasama strategis untuk menjangkau wilayah-wilayah yang kurang terlayani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun