Menurut saya, seorang pemimpin yang humoris bisa dibilang dibutuhkan oleh masyrakat. Alasannya adalah karena seorang pemimpin yang humoris bisa mengurangi ketegangan yang ada pada masyarakatnya. Dengan begitu masyarakat tidak akan panik ataupun sebagainya. Masyarakat juga pastinya lebih menyukai seorang yang humoris jika dibandingkan dengan yang terlalu serius. Pemimpin yang humoris juga bisa lebih dekat dengan masyarakatnya.
Teks anekdot adalah sebuah yang mengandung sifat sifat lucu atau humoris. Meskipun teks anekdot berisi cerita lucu atau humoris, tetapi teks anekdot juga bisa sebagai teks untuk menyampaikan kritik dengan cara yang lucu. Misalnya seperti politik dimana teks anekdot bersifat mengkritik ataupun menyindir kepada politik dengan cara penyampaian yang lucu.
Contoh teks anekdotnya seperti berikut :
Pada suatu hari terdapat dua pencuri sedang merencanakan untuk melakukan aksinya di sebuah rumah besar yang dimiliki oleh orang kaya. Setelah mereka berdua berhasil masuk ke dalam rumah itu, mereka pun mencari dan mengambil barang-barang yang berharga
Pencuri 1 : Ayo cepat ambil semua barang-barang berharga itu!
Pencuri 2 : Tenang saja ia belum pulang
Pencuri 1 : Kita lebih baik keluar sekarang daripada nanti kita tertangkap
Pencuri 2 : Baiklah
Setelah mereka sudah mendapatkan banyak barang-barang yang berharga, mereka pun keluar dari rumah itu. Namun ternyata orang kaya itu pulang lebih awal
Orang kaya : Berani-beraninya kalian mencuri barang-barang saya. Apa kamu tahu siapa aku? Saya adalah seorang pejabat yang penting bagi negara ini
Pencuri 1 : Maaf Pak, tapi saya pikir Anda adalah pencuri sesungguhnya. Kami hanya ingin  mengambil kembali harta-harta kami yang anda telah curi
Setelah dianalisa, hal yamg menarik pada teks tersebut adalah pencuri sebenarnya bukanlah si maling tetapi pencuri yang sesungguhnya adalah orang kaya yang selama ini telah mengambil uang rakyat dengan cara korupsi.