Sambil menunggu saya coba berjalan keliling pulau yang luasnya hanya seukuran lapangan sepakbola. Suasana pulau ini benar-benar enak sekali, berbeda dengan pulau-pulau lainnya. Disini pantainya sangat landai dan airnya sangat jernih. Menurut saya ini adalah pulau dengan pantai terindah dan air terjernih di Karimunjawa dan this is the real carribean van java!
Sayang sekali disini tidak ada penginapan. Katanya kalau mau menginap disini harus membangun tenda dan harus siap beraktifitas dalam kegelapan karena disini tidak ada aliran listrik. Sebenarnya ada 4 cottage yang baru dibangun pada saat itu, tapi belum diketahui kapan akan dibuka untuk umum. Wah, kalau jadi sepertinya saya harus balik ke Pulau Cilik
Gosong Seloka
Perhentian berikutnya adalah Gosong Seloka, suatu gundukan pasir yang letaknya di tengah laut. Pulau gosong ini luasnya tidak seberapa, mungkin hanya selebar kapal yang saya naiki, unik bukan? Sebenarnya ada terdapat dua gundukan pasir, tapi yang satunya sudah tenggelam alias terendam air.
Sewaktu kapal sudah tidak jauh lagi dari gosong, tiba-tiba mesin kapal mati. Ternyata Pak Busyro sengaja mematikannya dan menyuruh kami untuk berenang sendiri ke gosong! Liat-liat di sekitar berpikir bahwa sudah di area yang dangkal tapi ternyata kapal masih berada di tengah laut yang dalam. Seisi kapal terlihat bingung begitupula saya. “Pokoknya berenang aja ayo..disini karangnya bagus-bagus..” ucap pak Nandar sambil loncat ke laut.