Mohon tunggu...
Jonathan Arif Pakpahan
Jonathan Arif Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

umur = 17 Jo, Jon, Jonat, Nathan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Novel "Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin" dan Esai "Dampak Ekonomi Dibalik Pandemi Corona"

30 Maret 2021   19:30 Diperbarui: 30 Maret 2021   19:29 2130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Saya setuju dengan pemberlakuan PSBB bisa dibilang adalah satu-satunya cara yang paling efisien untuk menangkal covid 19, mengapa PSBB lebih efisien dibandingkan karantina wilayah (lockdown)? Karena penerapan karantina wilayah yang harus mengisolasi semua warganya sedang PSBB lebih manusiawi tidak semua warga dan wilayahnya terisolasi maka dari itu PSBB tidak menimbulkan kepanikan, stress dan ketakutan serta gejolak sosial yang luar biasa. 

Meskipun ada kendala-kendala seperti hilangnya mata pencarian sebagian profesi. Tapi pemerintah sudah membuka akses untuk bantuan sembako bagi yang membutuhkan. Selain itu kita tidak punya langkah lain yang lebih masuk akal dan efisien selain PSBB. Adapun penanganannya yaitu, dengan pembagian sembako di khususkan oleh pemerintah pusat di daerah episentrum saja. Sedangkan di daerah lain merupakan inisiatif dari pemda dan beberapa anggota DPR sendiri.

Maka dapat disimpulkan bahwa dampak dari pandemi covid-19 ini menimbulkan dampak yang sangat besar terutama di bidang perekonomian. Di mana perekonomian Indonesia sangat turun drastis akibat pandemi ini. 

Penerintah harus melakukan kebijakan untuk menangani situasi ini. Dengan pemberlakuan PSBB diharapkan menjadi salah satu cara efisien guna memutus penyebaran virus ini. Meski terdapat kendala-kendala namun pemerintah telah berupaya untuk memberikan solusi dengan pembagian sembako.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun