Mohon tunggu...
Ian Lius
Ian Lius Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Vandalisme dan Street Art

19 Mei 2017   10:58 Diperbarui: 19 Mei 2017   11:15 2426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tindakan pengerusakan
Kegiatan seni visual

2

Dilakukan dengan sengaja
Dilakukan dengan izin pemerintah, lembaga, pribadi, atau masyarakat setempat

3

Tidak memiliki nilai estetik
Memiliki nilai estetik

4

Merupakan tindakan protes sosial dengan cara yang salah.
Dengan seni dapat menjadi sarana bentuk protes sosial yang mewakili masyarakat.

5

Dari banyak kasus beberapa pelaku tidak memiliki alasan dalam tindakan tersebut.
Dapat menarik minat pengunjung agar berkunjung kesana

Vandal sendiri merupakan kegiatan yang merusak, merusak fasilitas umum, merusak fasilitas negara, pemerintah yang dilakukan denan sengaja, dengan sengaja melakukan perbuatan kerusakan. Isme adalah sebuah paham atau ideologi. Jadi vandalisme adalah sebuah paham atau ideologi yang pelakunya melakukan pengerusakan dengan sengaja. Sedangkan street art adalah satu jenis cabang dari kegiatan urban art. Street art merupakan kegiatan seni visual yang dilakukan oleh anak-anak jalanan di daerah perkotaan. Urban art sendiri merupakan seni yang muncul di daerah perkotaan. Urban art sendiri telah berkembang menjadi beberapa jenis dan salah satunya adalah street art.  Menurut mantan seniman sreet art, street art dapat ditemima oleh mayarakat jika street art itu “Dilihat dari fungsinya, fungsi estetiknya seperti apa. Apakah dia menujukan suatu bentuk protes sosial yang mewakili masyarakat, itu mungkin bisa diterima. Apalagi ya yang punya nilai estetika, enak dilihat, enak dipandang, dan tidak merusak, tidak mengotori. Bila tersebut itu pasti dapat diterima masyarakat”.

Dibutuhkan peranan penting masyarakat dan pemerintah setempat agar para seniman jalanan di berikan kesempatan untuk menyalurkan karyanya. Mungkin bisa dimulai dari mengadakan kompetisi mural dengan tema yang di tentukan atau pemerintah bisa membuat wilayah bebas dimana setiap tembok disana dapat digambari oleh seniman jalanan dengan aturan yang terikat di dalamnya. Menurut pendapat saya dengan diberikannya wadah untuk para seniman jalanan menyalurkan karyanya maka tingkat vandalisme di setiap kota dapat dikurangi. Jonathan013-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun