Percuma cari uang banyak untuk memperindah diri tapi tidak sempat dipamerkan. Dan media sosial memfasilitasi itu. Maka jangan disalahkan juga kalau ada orang yang bentar-bentar buka media sosial meski tidak ada pemberitahuan sama sekali.
Kamu nanyeak media sosial itu fungsinya apa? Sini ya aku kasih tau....
Media sosial itu untuk berguna untuk mencari sumber berita primer. Televisi dan media mainstream lainnya itu cari berita kebanyakan dari media sosial. Apalagi twitter tuh. Berita seputar bencana alam, artis KDRT, menanam padi dengan maju, hingga aktivitas kebaya merah tersebar begitu cepat dan trengginas. Setelah viral, baru deh televisi dan koran-koran kenamaan ikut meliput.
Syukur kalau media sosial benar-benar dimanfaatkan untuk mencari informasi yang berfaedah bagi kehidupan. Tapi masak iya, (pas saya nongkrong) mencari berita hanya dilakukan dengan buka-tutup media sosial secara cepat. Emang benar manusia-manusia sebegitu sangarnya mau membaca berita. Sementara data literasi manusia Indonesia itu masih degradasi.
Lhakok baca berita, dari screenshoot-an judul berita aja sudah auto mahir menghujat dan membela mati-matian. Ah, semoga saja overthingking-ku salah. Sebelum menghujat di media sosial, mungkin mereka semua sudah pelajari konteks dan motif kejadian. Mengumpulkan banyak informasi di media sosial yang kukira hanya berharap butuh like dan komentar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H