Mohon tunggu...
Joko Yuliyanto
Joko Yuliyanto Mohon Tunggu... Penulis - Esais

Penulis buku dan penulis opini di lebih dari 150 media berkurasi. Penggagas Komunitas Seniman NU dan Komunitas Partai Literasi.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Vincent dan Desta Layak Jadi Ketua Umum PSSI Gantikan Iwan Bule

8 November 2022   14:42 Diperbarui: 8 November 2022   14:49 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vindes tiba-tiba tenis | twitter.com/@vindestwitt

Apa??? Vincent N' Desta....

Tiba-Tiba Tenis (TTT) segera digelar dalam agenda Vindes Sport yang mempertemukan idola saya Desta Mahendra melawan Sultan Andara Raffi Ahmad di Tennis Indoor Senayan pada hari Sabtu, 12 November 2022. Kegiatan ini merupakan event olahraga yang dibungkus entertainment (sportainment) keempat setelah sebelumnya ada tenis meja (Desta vs Onad dan Cing Abdel) dan juga bulu tangkis (Vincent vs Jebret).

Vincent dan Desta mengajari para pemimpin olahraga bagaimana cara menyelenggarakan pertandingan yang ramai, menarik, dan menghibur tanpa ada kerusuhan dan tembakan gas air mata. Meski latar belakang artis dan komedian, selama pertandingan tidak ada gimmick industri. Pemain serius melakukan latihan dengan para atlet senior dan mempersiapkan seluruh perangkat pertandingan dengan profesional.

Apa yang ditampilkan Vindes Sport meningkatkan kualitas pengadaan event yang mengutamakan sportivitas, entertainment, dan persaudaraan. Pengambilan yang jelas alias tidak burem seperti tayangan Liga 1 Indonesia di Indosiar, profesionalitas penjualan tiket yang tidak melebihi kapasitas, dan serius mendidik penonton agar taat protokol kesehatan.

Vindes menjadi program unggulan di platform YouTube meski terbilang baru. Acara yang dikemas juga sederhana namun elegan. Mengadakan talkshow yang tidak terikat pada keviralan seseorang seperti halnya podcast Deddy Corbuzier. Program Oven Beo yang memberikan wawasan seputar dunia olahraga dan apresiasi pada atlet berprestasi. Ketika banyak netijen aktif mengkritisi, menghina, dan mencaci kegagalan atlet, Vindes malah aktif mengkampanyekan sikap bangga dan kagum pada perjuangan atlet.

Ada juga program NJO (Namanya Juga Orang) yang mengambil konsep bahwa semua orang punya cerita dan keunikan masing-masing. Sindiran bagi manusia-manusia yang selalu menuntut sama sesuai kebenaran yang diyakininya.

Kembali ke Vindes Sport: Tiba-Tiba Tenis. Seperti event sebelumnya, akan ada pertandingan pembuka yang sayang untuk dilewatkan. Saat di pertandingan bulu tangkis mempertemukan Hesti-Erica vs Raisa-Anya, di Tiba-Tiba Tenis akan ada pertandingan seru antara Gading-Wulan vs Dion-Enzy. Keseruan event bulutangkis sepertinya bakal terulang ketika tiket Tiba-Tiba Tenis ludes terjual dalam beberapa jam setelah pembukaan.

Sebelum dipopulerkan Vindes, olahraga tenis tidak begitu dinikmati masyarakat, baik secara pertandingan maupun tontonan. Apalagi ada anggapan tenis sebagai olahraga elit (orang kaya). Buktinya, lapangan tenis hanya tersedia di beberapa lokasi. Tidak seperti badminton, tenis meja, atau sepak bola. Namun kini, tenis akan kembali menjadi magnet olahraga nasional karena ulah Vincent dan Desta.


Kongres Luar Biasa

Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah resmi mengirim surat ke FIFA terkait rencana Kongres Luar Biasa (KLB). PSSI terlebih dahulu akan mengadakan kongres biasa tanggal 7 Januari 2023 dan KLB baru akan dilaksanakan tanggal 18 Maret 2023. Tuntutan KLB didesak dari tindak lanjut arahan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.

Selain itu juga ada desakan dari klub Persis Solo dan Persebaya Surabaya untuk segera mengadakan KLB. Namun, KLB tidak serta membereskan problem di tubuh PSSI setelah Hasani Abdulgani membantah kabar bahwa exco sepakat mundur lewat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Artinya KLB kemungkinan hanya akan mengganti ketua umum dan beberapa exco di dalamnya.

Nama Kaesang Pangerap (putra Jokowi) yang juga ketua umum Persis Solo mencuat sebagai bakal calon ketua umum PSSI. Namun sebagai pemerhati komedi dan olahraga nasional, ketua umum PSSI hendaknya dipimpin oleh Vincent atau Desta. PSSI harus dipegang oleh seniman yang punya ide-ide segar memperbaiki sistem persepakbolaan nasional. Bukan hanya pembersihan organisasi dari praktek KKN, namun juga dari sudut pandang olahraga sebagai hiburan masyarakat.

Di mulai dari kehadiran komentator Liga 1 Indonesia yang diserahkan kepada Rispo dan Hifzi. Acara highlight sepak bola dan kuis yang akan dibawakan Dustin dan Mbak Yeyen. Serta liputan pertandingan yang akan dibawakan oleh Indra Frimawan dan Rigen. Setiap teknis penyiaran harus dipasrahkan kepada Saker (Satuan Kerja) - Tim Vindes - dari pengambilan gambar, editing, hingga teknologi VAR.

Mengenai TimNas Indonesia, Vincent dan Desta juga tidak perlu khawatir atas hengkangnya Shin Tae-yong akibat mundurnya Iwan Bule. Vincent yang merupakan fans Arsenal bisa melakukan lobi dengan Mikel Arteta atau Arsene Wenger. Sementara background Desta yang merupakan penggemar Liverpool bisa mendatangkan pelatih top seperti Jurgen Klopp.

Misalpun prestasi timnas Indonesia tidak sementereng Iwan Bule, minimal di tangan Vincent dan Desta, sepak bola bisa kembali lagi menjadi hiburan masyarakat. Anak-anak dan wanita tidak lagi takut datang ke stadion nonton sepak bola. Tidak ada lagi pintu stadion yang sengaja ditutup sementara stadion penuh sesak penonton dan dibombardir dengan gas air mata.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun