Mohon tunggu...
Joko Yuliyanto
Joko Yuliyanto Mohon Tunggu... Penulis - Esais

Penulis buku dan penulis opini di lebih dari 150 media berkurasi. Penggagas Komunitas Seniman NU dan Komunitas Partai Literasi.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Metafisika Kehadiran

28 September 2022   11:43 Diperbarui: 28 September 2022   11:56 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
metafisika kehadiran | pixabay.com/Artie_Navarre

Misalkan seseorang diberi tahu tentang peristiwa pembunuhan yang tidak ada pemotongan kelamin dan pencukilan mata dari hasil visum, bukan berarti bebas menyimpulkan bahwa tersangka melakukan pembunuhan tidak dengan kekerasan. Dalam mencari kebenaran melalui sejarah tidak diperkenakan menggunakan sistem pengandaian. Harus jelas!

Memandang sesuatu dari satu sudut pandang yang sangat sempit membuat manusia menjadi kehilangan martabatnya. Sering mendakwa sesamanya, memfitnah kaumnya, dan mendustai kodratnya. Mengarang cerita fiktif dan memburamkan fakta untuk pengakuan baik di hadapan yang lain.

"Di dunia ini semua orang sibuk berkata-kata tanpa pernah mendengar kata-kata orang lain, mereka berkata-kata tanpa peduli apakah ada orang lain yang mendengarnya, bahkan mereka juga tidak peduli dengan kata-katanya sendiri. Sebuah dunia yang sudah kelebihan kata-kata tanpa makna. 

Kata-kata sudah luber dan tidak dibutuhkan lagi, setiap kata bisa diganti artinya, setiap arti bisa diubah maknanya. Itulah dunia kata Alina. Kukirimkan sepotong senja untukmu Alina, bukan kata-kata cinta" (Seno Gumirah Ajidarma, Sepotong Senja Untuk Pacarku)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun