Mohon tunggu...
Joko Winarto
Joko Winarto Mohon Tunggu... profesional -

Change Agen

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Jokowi Khutbah Idul Adha 1434 H

1 Oktober 2013   21:02 Diperbarui: 25 September 2020   01:43 2051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Hikmah berikutnya adalah menghidupkan makna takbir di Hari raya Idul Adha dari tanggal 10 hingga 13 Dzulhijjah, yakni hari Nasar (penyembelihan) dan hari-hari tasyrik. Dengan setulusnya kita bersaksi bahwa hanya Allah-lah yang Maha besar, Maha Esa, Maha perkasa dan sifat kesempurnaan lainnya.

Kebahagiaan akan tercapai bila manusia menyadari fungsi keberadaannya di dunia ini hanyalah untuk menjadi hamba dan abdi Allah SWT, bukan abdi dunia, ataupun abdi setan. Wama khalaqtul jinna wal insa illa liyakbudun (QS Adzariyat ayat 56).

Di samping itu semua, Hari Raya Kurban merupakan ibadah sosial kemasyarakatan yang sangat dalam, itu terlihat ketika pemotongan hewan yang akan dikurbankan, para mustahiq yang akan menerima daging-daging kurban itu berkumpul.

Mereka satu sama lainnya meluapkan rasa gembira dan sukacita. Yang kaya, yang miskin saling berpadu, berinteraksi sesamanya. Luapan kegembiraan dihari qurban, terutama bagi yang miskin dan fakir, lebih-lebih dalam situasi krisis ekonomi sekarang ini, sangat tinggi nilainya, ketika mereka menerima daging hewan kurban tersebut.

Ibadah qurban menegaskan Islam adalah agama yang berdimensi atau berukuran sosial, karena itu, orang islam yang tidak mampu mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan, dianggap sebagai pendusta agama (QS Al Maun,ayat 1-3) Ara aitalladzi yukadzibubiddin, fadzalikal ladzi yadu’ul yatim, wala yahudzu ‘ala thaamil miskin 

Rasulullah SAW 14 abad lebih yang lalu telah memberikan suatu isyarat yang akan menimpa sebuah bangsa yang tidak istiqomah dalam menjalani tata aturan agama, mereka akan dilanda berbagai kesengsaraan yang berkepanjangan.

Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Thabrani mengungkapkan bahwa: “ apabila akhir zaman semakin dekat maka banyak orang yang berpakaian jubah, dominasi perdagangan, harta kekayaan melimpah, para pemilik modal diagungkan, kemesuman merajalela, kanak-kanak dijadikan pemimpin, dominasi perempuan, kedholiman penguasa, manipulasi takaran dan timbangan, orang lebih suka memelihara piaraannya daripada anaknya sendiri, tidak menghormati yang lebih tua, tidak menyayangi yang kecil, merebaknya anak-anak zina , sampai-sampai orang bisa menggauli perempuan /ngesek di tengah jalan, maka orang yang paling baik di zaman itu hanya bisa mengatakan: tolonglah kalian menyingkir dari jalan, mereka berpakaian kulit domba tetapi berhati serigala, orang paling ideal di zaman itu adalah para penjilat.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil hamd

Jamaah shalat Idul Adha Rahimakumullah

Kekhawatiran Rasulullah SAW tersebut ternyata telah bermunculan di tengah-tengah bangsa yang sedang sengsara ini. Kita dapat menyaksikan manusia-manusia yang perlente seolah orang baik, cendekiawan, dermawan, bahkan berbaju ulama atau kiayi tetapi kelakuan mereka sesungguhnya adalah kelakuan penipu dan perusak.

Bahkan dengan baju tersebut mereka mengatakan bahwa semua agama itu sama dan bahkan orang-orang yang memiliki pemahaman semacam itu malah dianggap cerdas secara spiritual. Padahal itu sama halnya menyalahkan Allah SWT. Na’udzubillahi min dzalik.

Jamaah shalat Idul Adha  Rahimakumullah

Dulu, kita merasakan suatu pandangan yang mirip di tengah masyarakat bahwa berhubungan sexual di luar nikah adalah sesuatu yang sangat aib dan merupakan dosa besar yang benar-benar harus dijauhi, sehingga apabila ada yang melakukan akan mendapat sangsi social berupa penyingkiran dari pergaulan social, dimusuhi, tidak mendapatkan hak-haknya sebagai warga supaya ia merasakan sebagai pihak yang terhukum dan juga sebagai pelajaran bagi yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun