Mohon tunggu...
Joko Utomo
Joko Utomo Mohon Tunggu... Freelancer - https://tulisanku.xyz

Selalu berpikir positif dalam segala suasana.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Memahami Sistem Kerja Kacamata sebagai Alat Bantu Penglihatan

7 Januari 2022   20:40 Diperbarui: 7 Januari 2022   23:54 2584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat berada di suatu tempat, sangat mudah sekali menemui seseorang atau beberapa orang sekaligus memakai kacamata. Akan tetapi adakah yang berpikir, bagaimana peralatan ini dapat membantu penglihatan seseorang. Untuk memahami hal ini, ada baiknya mengetahui lebih dulu sistem kerja dari indra penglihatan manusia.

Retina

Menurut penjelasan dari kumparan.com dan alodokter.com, di belakang mata terdapat sel bernama retina yang bertugas jadi penangkap cahaya. Oleh sel ini, hasil tangkapan cahaya tersebut dikirim ke otak. Setelah itu organ otak akan menerjemahkannya dalam wujud gambar sebagaimana yang kalian lihat.

Apabila kondisinya normal, retina bisa langsung menangkap cahaya secara sempurna. Tetapi jika ada gangguan, akan berdampak pada penglihatan yang buram atau tidak jelas.

Jenis gangguan penglihatan

Secara umum gangguan penglihatan tersebut ada dua macam, rabun dekat dan rabun jauh. Jika menderita rabun dekat, artinya tidak dapat melihat suatu obyek yang jaraknya dekat. Penyebabnya adalah ketika cahaya masuk ke dalam mata, hanya jatuh di depan di area depan retina.

Sedangkan pada penderita rabun jauh, cahaya yang masuk justru jatuh di sekitar area belakang retina. Sehingga makin jauh jarak suatu objek, makin tidak mampu pula mata melihat secara jelas.

Selain kedua jenis gangguan tersebut, penyebab lain yang membuat mata tidak dapat melihat objek dengan jelas dinamakan astigmatism. Masalah ini muncul karena cahaya yang masuk selalu jatuh di beberapa titik sekaligus baik di depan dan belakang retina. Akibatnya, dari jarak dekat maupun jauh, mata tidak bisa melihat dengan baik.

Sistem kerja kacamata 

Ketiga jenis gangguan pada organ mata ini bisa dibantu dengan kacamata. Alat ini berupa lapisan lensa dengan lengkungan yang ukuran dan bentuknya dibuat seperti kornea mata.

Bagi penderita rabun dekat, lensanya berbentuk cembung atau melengkung kearah dalam. Melalui bentuk tersebut, cahaya yang jatuh di belakang retina dapat diarahkan tepat di retina.

Sebaliknya penderita rabun jauh, menggunakan lensa cekung yang lengkungannya mengarah keluar. Sehingga cahaya yang jatuh di depan retina juga dapat diarahkan ke titik retina.

Kemudian bagi penderita astigmatisma, lensanya dinamakan silinder atau korektif dan bentuknya merupakan kombinasi antara untuk rabun jauh dan rabun dekat. Melalui lensa ini jatuhnya cahaya yang tidak beraturan bisa mengarah pada satu titik saja yaitu retina.  

Nah, sekarang sudah tahu bukan bagaimana kacamata bisa membantu penderita rabun dekat, jauh atau astigmatism dalam melihat suatu objek.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun