Dari grafik atau chart di atas, secara kasat mata tampaknya tim Inggris dan Perancis yang merupakan timnas yang kaya yang berasal dari negara yang kayalah yang memiliki kans juara paling besar. Namun demikian, di sini lain, tim Brasil sebagai timnas nomor dua terkaya juga tampak memiliki kans yang besar. Ketiga negara ini pun sudah pernah menjuarai Piala Dunia sepak bola: Brasil 5 kali, Perancis 2 kali dan Inggris 1 kali.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan menggunakan data PDB per kapita dan total transfer dari ke-32 dua negara peserta Piala Dunia 2022, penulis melakukan regresi multilinear untuk mengecek korelasi kedua variabel yaitu kekayakan negara dan kekayaan timnas dengan jumlah piala dunia yang telah dimenangkan.
Hasil regresi mengungkapkan bahwa variabel total transfer atau kekayaan timnas berpengaruh positif dan signifikan (P value= 8.67E-5 < 0.01) pada jumlah piala dunia yang diraih sementara variabel PDB per kapita atau kekayaan negara tidak memiliki pengaruh yang signifikan yang ditunjutkan oleh P-value yang sangat besar  (0.3> 0.05).
Dengan demikian, sangat mudah disimpulkan bahwa secara ekonometrik, tim yang akan menjadi juara adalah Inggris yang memiliki total transfer (squad value) sebesar 1559 juta USD.
Berdasarkan model ekonometri ini, di final, Inggris dengan total kekayaan timnas atau total transfer (1559 USD) menjadi juara setelah menaklukkan Brasil (1513 USD). Inggris melaju ke final setelah difinal mengalahkan Portugal (1200 USD), sementara di semifinal yang lain, Brasil akan menaklukan Belanda (786 USD).
Argentina, Kroasia, Perancis dan Maroko akan angkat kaki setelah kalah dari lawan-lawan mereka di babak perempat final yang secara total transfer atau kekayaan tim lebih tinggi.
 Apakah hal ini yang akan terjadi?Â
Hasil turnamen sepak bola memang sukar diramal. Namun yang jelas dari 8 besar negara yang lolos ke perempat final piala dunia, 6 di antaranya termasuk dalam 10 negara dengan timnas terkaya yang menjadi peserta Piala Dunia ini. Di antara 5 timnas terkaya di Piala Dunia 2022, hanya Spanyol yang terjegal gagal masuk ke babak perempat final dan di antara 10 timnas terkaya, hanya Jerman, Uruguay dan Belgia yang gagal lolos dari babak grup.
Hal ini menunjukan bahwa banyak kejutan bisa terjadi pada level pertandingan, namun pada level turnamen, terutama pada babak-babak akhir, pada umumnya hasil statistik dan ekonometrik akan semakin terkonsolidasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H