Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Krisis Ekologi, Mandi Pagi Tak Perlu Tiap Hari!

26 November 2022   09:56 Diperbarui: 26 November 2022   10:09 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda pernah merasa frustasi? Mandi pagi-pagi sampai badan bersih dan wangi tapi tak lama kemudian ternyata keringatan lagi?

Belasan tahun lamanya saya merasa frustasi. Bangun pagi-pagi, dingin-dingin mandi, tapi beberapa saat kemudian harus basah kuyub mandi keringat lantaran berhimpitan dengan para penumpang bus, kereta komuter, dan angkutan kota lainnya dalam perjalanan menuju sekolah, kampus (pernah kuliah, red.), atau tempat bekerja.

Lagu pop Jawa berjudul Omah Gubuk (rumah gubuk) milik band nomor satu se-nusantara Koes Plus bahkan menangkap fenomena kefrustasian itu puluhan tahun yang lalu dengan syair pembuka:

"Esuk esuk, adus resik njur lungo macul"

(Pagi-pagi, mandi bersih cuman untuk pergi memacul (di sawah))

Akhirnya, saya pun menghentikan ritual mandi pagi tiap hari itu sejak sekitar 2 dekade yang lalu.

Apa dampaknya tidak mandi pagi setiap hari?

Pertama, jelas sekali, kita akan makin bahagia dan awet muda karena tidak lagi frustasi lantaran mubajir habis mandi wangi langsung berkeringat. Harus diingat bahwa seringkali mandi pagi sangat tidak efisien karena sesungguhnya badan kita yang baru bangun dari tempat tidut yang (hampir) pasti bersih, tidak terlalu kotor

Kedua, alasan ekologis: kita bisa berkontribusi mengatasi krisis air dunia. Menurut laporan Program Pembangunan PBB atau UNDP (2006), kelangkaan air dapat menakibatkan naiknya kadar garam di tanah, tercemarnya zat hara dalam tanah, berkurang daerah resapan banjir dan rawa-rawa.

Ketiga, alasan ekonomis: pengalaman empiris saya selama hampir 20 tahun menunjukan bahwa mengurangi mandi pagi bisa menghemat rekening air rumah tangga hingga 20 persen. Ibaratnya kuta cukup membayar air 4 bulan untuk pemakaian 5 bulan. Keren kan,? Iya kan?

Nah, mumgkin di antara kita ada yang lantas nanyak, kamu betanya-tanya: bagaimana mencegah bau badan jika kita tidak mandi pagi?

Ini politip-nya:

Pertama, mandi pada malam sebelumnya saat sudah selesai dengan semua kegiatan berkeringat!

Pastikan bahwa kita mandi efisien. Mandi yang efisien berarti kita di saat badan kita sudah sangat kotor dan hal ini ditentukan oleh timing yang tepat.

Pulang kerja di senja hari, setelah berolah-raga di malam hari, atau setelah beraktifitas fisik berkeringat lainnya adalah saat yang tepat.

Jika setelah mandi dan sebelum tidur, ternyata kita harus melakukan suatu aktifitas lagi yang mengeluarkan keringat, entah apa kegiatan itu, maka kita harus kita lakukan dengan keringat sesedikit mungkin. Misalnya dengan menyalakan kipas angin, pendingin ruangan atau dengan pakaian yang tipis...

Kedua, jangan takut di mandi malam hari!

Terlalu banyak mitos yang beredar di masyarakat bahwa mandi malam.

Sebaliknya kita wajib tahu bahwa mandi malam membuat otot-otot kita lebih relaks, peredaran darah kita lebih lancar, dan menurunkan suhu tubuh. Semua itu berfaedah membuat tidur kuta lebih nyenyak dan kualitas istirahat kita semakin tinggi.

Ketiga, jangan makan malam dengan menu yang menajamkan bau keringat!

Beberapa bahan makanan ditenggarai secara saintifik dapat meningkatkan ketajaman bau badan. Menurut Lawrence (2021) di antara bahan tersebut adalah segala jenis bawang dan daunnya, asparagus, kol, kubis, jinten, cabe, lobak, daging merah dan alkohol.

Keempat, jaga suhu kamar tidur dan ramjang tetap sejuk!

Jika kita punya AC ada baiknya untuk dinyalakan pada awal tidur agar pemakaian listrik bisa dihemat.

Jika tidak punya AC, kipas angin adalah pesawat moderen lainnya yang dapat dipakai untuk mendinginkan ruangan.

Berpakaian tipis saat tidur atau hanya mengemakan pakaian dalam adalah cara hemat dan alamiah lainnya untuk tidur tanpa berkeringat.

Kelima, hindari sarapan yang memancing keringat di pagi hari!

Sarapan lontong medan, nasi goreng kambing, atau soto mie yang pedas di pagi hari memang mengasyikan dan sedap. Namun menu-menu semacam itu tentu mengundang keringat deras dan wajib dihindari jika kita memutuskan untuk tidak mandi pagi.

Bubur ayam yang tidak pedas, roti bakar dengan kismis, atau roti sumbu alias singkong gireng dengan segelas kopi akan lebih aman buat orang-orang yang tidak mandi pagi.

Keenam tetap cuci muka, gosok gigi dan pakai deodoran di pagi hari!

Tidak perlu dijelaskan lagi. Jika kita tidak mandi pagi, minimum kita harus tetap sikat gigi dengan pasta gigi yang baik, mencuci muka dan memakai deodoran atau bedak anti keringat.

Akhirnya, setelah membaca tulisan ini, masih berniatkah Anda mandi pagi?

Jika di Kompasianival nanti kita bertemu, yakinlah teman-teman semua bahwa saya belum mandi pagi.

Fix no debat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun