"Woooh sangar-sangar koplak..." bathin Tomi.
"Saya papahnya Laura" kata 'Zainal Abidin' sambil membukakan pagar.
"Laura... here's someone for you!"teriaknya kemudian dalam bahasa Inggris.
"I'm coming Dad!..." seru suara merdu mendayu dari dalam rumah.
"Duduk Mas.. Om tinggal dulu yaa. Om masih ada zoom miting dengan rekanan bisnis di Melbourne eh Singapur eh di Bali" kata papahnya Laura nggak jelas.
Tomi pun duduk di ruang tamu yg sejuk ver-AC. Di antara guci-guci non kawe made in Shanghay dan foto-foto Laura sekeluarga di dinding.
Laura yang anak tunggal di setiap foto berbingkai emas selalu diapit oleh papah dan mamahnya yang mirip Rahayu Efendi yang jadi ibu kos di filem-filem Dono, Kasino, Indro Warkop.
Tomi mblongong memandangi foto-foto itu.
Ada foto di depan jembatan, ada foto yang di depan menara yang nggak lempeng, dan ada foto di depannya tanjakan bertuliskan"holywood..." sementara dari sound system terdengar sayup-sayup lagu yang nada dan bahasanya asing di kuping Tomi... "dona e mobilnyeeee"..
"Duh mak nyak... ini rumah apa emol???? Kok apik ee puool??" bathin Tomi.
Mak jegagig, Laura pun menungul. Sumringah, berbaju kuning gambar Twitty.Â