Tingkat kehidupan manusia dan Tuhan yang seperti ini juga yang seharusnya akan semakin menjauhkan kehidupan sosial kita dari pengkotakan, komersialisasi maupun politisasi agama.
Di saat yang sama kehidupan orang Indonesia semakin tidak bisa mengelak dari paparan kehidupan internasional yang memiliki norma yang berbeda, yang walau tidak kita anut harus kita hargai eksistensinya. Menghakimi orang dari sistem lain dengan sistem atau norma penilaian yang kita anut jelas bukan hal yang adil dan hanya menununjukan kecupetan alias betapa sempitnya wawasan kita.
Dua hal itu yang seharusnya membuat kita semakin menimbang rasa atau mengantisipasi perasaan lawan bicara sebelum kita bertanya "agamamu apa?"
Minggu pagi 9 oktober 2022
Pasar Minggu sambil ngantri bubur ayam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H