Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Poppy dan Misteri Keringat Suami

8 Oktober 2022   08:19 Diperbarui: 8 Oktober 2022   16:30 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poppy dan Misteri Keringat Suami (lstock/planet.fr)

Hmm.. mungkin yang memulai pertama adalah Suzy.

Suzy yang sejak SMA hingga kini berputra tiga tetap langsing dan mungil berceloteh secara virtual,

"Duh... laki gue jam 4 udah sepedaan ama genknya. Katanya hari ini bakalan lebih dari 130 km. Iiiih entar kalau pulang, basah kuyup, lengket, dan bau keringet banget deh tuh jersey sepedaan"

Di bawah pesan itu terkirim sebuah foto sekelompok pesepeda dengan road bike mereka berjejer di trotoar jalan sambil mengacungkan jari membentuk huruf V. Herman, suami Suzy yang langsing dan atletis tampak tersenyum lebar di ujung kanan rombongan itu.

Di bawah unggahan foto para pesepeda gagah itu muncul foto beberapa bapak yang tampak berkeringat sambil menggenggam raketnya masing-masing di depan net sebuah lapangan tenis beralas remukan bata alias gravel.

Di bawahnya ada kepsyen alias komentar Sonya si pengunggah yang suaminya, Hendra, ASN di suatu kementerian.

"Kalau suami gue, kalau Sabtu pagi gini mah udah pasti ke luar main tenis dari jam 6 pagi sama Pak Dirjen. Dia bawa dua kaos. Tapi pasti deh Bestie... basah kuyup keringatan huh!"

Setelah Sonya, giliran Wanda yang posting foto 3 pria gagah bertopi putih di padang rumput golf dengan kostum kaos polo dan celana panjang bermotif kotak-kotak dengan tongkat golf di tangan masing-masing.

Poppy bisa mengenali Anton, suami Wanda, mengenakan kaos polo biru langit dan berdiri tersenyum sumringah di tengah.

"Ah untung suami aku olah raganya golf. Jadi kaosnya gak terlalu basah karena keringat. Cuman agak-agak bau matahari aja," tulus Wanda.

Golf, sepeda, tenis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun