Seperti di filem-filem. Sebuah kecupan di pipi membangunkan Poppy dari tidurnya.
Mas Eddy tersenyum, melambaikan tangan, lalu meninggalkan kamar mereka untuk pamit berangkat.
Poppy memandang pintu kamar yang sedikit ditutup mas Eddy, lalu lalu beranjak duduk di tepi ranjang.
Jam 7.40 Sabtu pagi.
Poppy baru bisa terlelap pukul 1.30 tadi malam setelah sampai di rumah lewat tengah malam sesuai menyelesaikan shift-nya di Instalasi Gawat Darurat di RSUD di mana Mas Eddy suaminya juga bekerja sebagai spesialis anak.
Poppy mendengar celoteh kedua anak mereka dari arah ruang makan.Â
Masih ingin sedikit malas-malasan, Poppy meraihnya telepon genggamnya dan membuka applikasi perpesanan.
 Ia mengulum senyum...
Entah siapa yang memulai, obrolan di grup perpesanan alumni SMA di Sabtu pagi menjelang siang kali itu tentang keringat para suami.
Scroll up...