Mungkinkah admin Kompasiana meminta Namecheap atau Withheld for Privacy ehf untuk mengungkap data pemilik atau registrant Siapgrak!com yang sebenarnya?
Sayang hal ini boleh dibilang mustahil.
Namecheap sendiri bukanlah perusahaan kaleng-kaleng. Perusahaan yang berbasis di Phoenix, Arizona ini berdiri tahun 2000 dan saat ini konon mengelola akun 11 juta pengguna dan 10 juta domain.
Menurut dokumen tahun 2021 dari Pusat Keamanan Jaringan Nasional atau NCSC dari pemerintah Inggris, Namecheap adalah perusahaan registrar yang menuanrumahi (hosting) situs-situs penipuan (phishing) dengan persentase terbesar selama tahun 2020.
Menurut ZDNet (2020), Facebook juga menuntut Namecheap ke pengadilan setelah Namecheap menolak untuk mengungkap data para pemilik dari situs-situs penipuan yang domainnya terdaftar pada Namecheap. Namun sejauh ini Namecheap bergeming. Perusahaan ini menolak membuka data para registrantnya atas nama perlindungan privasi.
Kalau Facebook saja tidak bisa memaksa Namecheap untuk mengungkap identitas para pemilik domain yang terdaftar pada perusahaan registrar itu, bagaimana admin Kompasiana bisa meminta Namecheap untuk mengungkap siapa pemilik SiapGrak!com?
Akhirnya, bagaimana para penulis Kompasiana alias Kompasianer harus menghadapi penyedotan tulisan oleh SiapGrak!com ini?
Ada dua opsi solusi:
Pertama, tetap positif dan menganggap terbitnya tulisan di SiapGrak!com sebagai sarana atau publikasi gratis di luar Kompasiana, untuk lebih memopulerkan nama Kompasianer sebagai penulis.Â
Hal ini adalah solusi menang-menang (win-win) yang secara pasif bisa dilakukan oleh seorang penulis Kompasiana (Kompasianer).Â