Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Buya Dr Anwar Abbas, Jokowi, dan Indeks Gini

13 Desember 2021   12:09 Diperbarui: 14 Desember 2021   06:30 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerangka Indeks Gini (sumber: dok. pribadi)
Kerangka Indeks Gini (sumber: dok. pribadi)

Dengan demikian, suatu titik di kurva Lorenz (yang berwarna merah jambu) akan menyatakan total persentase penghasilan yang dikuasai oleh sekian persen penduduk dengan penghasilan terendah.

Jika kita anggap bahwa "pendapatan perorarangan per tahun" adalah variabel yang dianalisa, maka misalnya, kombinasi antara nilai "Proporsi Populasi"=0,4 dan "Proporsi Variabel yang Dianalisa" = 0.2 menyatakan bahwa total 20 persen penghasilan perorangan per tahun di suatu daerah hanya dikuasai oleh 40 persen penduduk termiskin daerah tersebut.  

Kombinasi antara nilai "Proporsi Populasi"=0,9 dan "Proporsi Variabel yang Dianalisa" = 0.8 menyatakan bahwa total 80 persen penghasilan perorangan per tahun di suatu daerah dikuasai oleh 90 persen penduduk termisikin daerah tersebut atau jika dibalik maka 20 persen penghasilan perorangan di daerah itu berpusat pada 10 persen penduduk terkaya.

Dengan demkian Kurva Lorenz (merah jambu) memperlihatkan akumulasi variabel tertentu seperti penghasilan, lahan, dan lain-lain yang dikuasai oleh sekian persen penduduk. Kurva Lorenz memperlihatkan bagaimana suatu variabel (penghasilan, lahan, dan lain-lain) teralokasi atau terdistribusi pada suatu populasi tertentu dan hal ini menunjukan distribusi yang sesungguhnya.

Di lain sisi, situasi kesetaraan yang ideal dinyatakan oleh garis diagonal berwarna biru tua (kurva kesetaraan absolut). Garis lurus diagonal ini jelas menunjukan bahwa proporsi variable yang dianalisa berbanding lurus dengan proporsi populasi. Misalnya garis diagonal ini menunjukan penghasilan yang terbagi rata, atau setiap orang di sebuah daerah memiliki penghasilan perorangan per tahun yang persis sama dengan setiap orang lainnya di daerah itu. Dengan demikian jelas bahwa total 10 persen penghasilan akan dikuasai 10 persen penduduk, 50 persen penghasilan dikuasai 50 persen penduduk dan seterusnya.

Dengan demikian jelas bahwa kesenjangan dinyatakan oleh perbedaan antara kurva biru tua "Kesetaraan Absolut" dengan kurva merah jambu "Kurva Lorenz". Daerah yang terbentuk antara kurva biru tua dan kurva merah jambu menyatakan "daerah kesenjangan". Semakin luas "daerah kesenjangan" itu semakin besar kesenjangan yang terjadi pada distribusi suatu variabel pada suatu populasi.

Akhirnya indeks Gini pada grafik di atas adalah hasil pembagian atau ratio antara luas "daerah kesenjangan" dengan luas daerah segitiga yang terdapat di bawah kurva kesetaraan absolut (garis biru tua). Tidak heran bahwa indeks Gini berkisar dari 0 (nol) sampai 1 (satu).

Indeks Gini bernilai 0 (nol) terbentuk saat tidak ada kesenjangan sama sekali di daerah tersebut, yaitu saat kurva Lorenz berhimpitan dengan kurva kesetaraan absolut, sementara indeks Gini bernilai 1 (satu) terbentuk saat 100 persen penghasilan dikuasai oleh persentase yang sangat kecil dari populasi.

Semakin besar kesenjangan pembagian suatu daerah misalnya suatu negara maka nilai indeks Gininya akan semakin mendekati 1 (satu), sementara semakin kecil kesenjangan daerah tersebut, nilai indeks Gini-nya akan semakin kecil alias mendekati 0 (nol).

Dengan kata lain indeks Gini menunjukan berapa jauh distribusi suatu 'barang' di suatu populasi dari situasi kesetaraan absolut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun