Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[RTC] Rokok Kretek Sang Werkudara

8 November 2021   08:32 Diperbarui: 9 November 2021   13:29 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi yang lebih kuat, ada rasa rindu yang tak terperikan, rasa nglanggut yang sangat mendalam. Sementara mata lukisan sang Werkudara, sang Bima, yang badannya belum jadi tampak tajam menatapku.

Di atas meja panjang, kulihat ada satu bungkus rokok kretek dengan satu batangnya yang tersisa yang sedikit tersembul. 

Kuambil rokok yang sebatang itu dan kubaui. 

Belum apek.

"Maaf, nyuwun sewu nggih Prof, bagi satu ya kreteknya," kataku pada sang Bima sambil perlahan kuselipkan rokok di mulutku dan kunyalakan korek.

-selesai/fin-

* Kisah ini sepenuhnya fiksi, walaupun diinspirasi oleh kehidupan beberapa orang yang benar-benar ada.

**karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event Rumah Pena Inspirasi Sahabat untuk memperingati Hari Pahlawan tahun 2021

 

Dok RTC
Dok RTC

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun