Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

GKI Yasmin Aman, Segregasi Sosial Makin Mengancam

15 Juni 2021   09:31 Diperbarui: 15 Juni 2021   14:20 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemkot Bogor menyerahkan hibah lahan ke Jemaat GKI Yasmin (Foto: Putra/iNews) 

Secara ekstrim, imajinatif, dan apokaliptik, jika segregasi sosial berdasar agama ini terus berlanjut, mungkin suatu hari nanti semua umat Katolik Indonesia hanya akan mendiami propinsi NTT, semua umat Kristen hanya akan menghuni Papua, Sulawesi Utara dan Sumatera Utara, umat Hindu hanya bisa ditemui di Bali, sementara umat Islam hidup di propinsi sisanya. Sulit membayangkan di mana Umat Budha, Konghucu dan penganut aliran kepercayaan akan hidup.  

Akhirnya, jika secara ruang memang kita sudah hidup terpisah-pisah karena perbedaan status sosial dan ekonomi, mengapa pula kita menginginkan pemisahan hidup secara agama? Kecenderungan lain seperti pendirian perumahan ekslusif agama tertentu yang makin merebak (Tirto.id, 16 April 2019, BBC, 16 Agustus 2019) juga berpotensi membawa NKRI ke arah segregasi sosial.

Bola menahan laju segregasi sosial ada sepenuhnya di tangan pemerintah, yaitu dengan segera menghapus peraturan bersama 2 menteri tentang pendirian rumah ibadah atau melakukan regulasi di bidang perumahan. Kecuali jika memang agenda homogenisasi masyarakat adalah hal yang ingin dicapai. Hal ini tentu saja berlawanan dengan arus globalisasi di mana menuntut setiap warga Indonesia untuk hidup semakin terpapar dengan masyarakat yang datang dari budaya, agama atau kepercayaan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun