Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Teori Fisika Ini Jelaskan Mengapa Anak Malas Beberes

30 Maret 2021   17:26 Diperbarui: 15 Agustus 2021   16:04 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oh begitu ya?" kata saya mangut-mangut seperti lele. 

"Etapi apa hubungannya teori entropi dengan anak-anak yang malas beres-beres seperti kamu?" tanya saya penasaran.

"Lho Bapak ini gimana kok nggak ngerti sih?" balas anak saya heran.

"Manusia pun, berevolusi menurut teori entropi, Pak. Kalau teori fisika ini diterapkan maka dari homo sapiens pertama, manusia juga menuju ke arah titik keseimbangannya yaitu ketidakteraturan, " lanjutnya mulai menjelaskan lagi.

"Jadi sesuai teori entropi, Adam dan Hawa dan teman-teman mereka manusia pertama, adalah manusia-manusia yang hidupnya paling teratur. Semakin jaman moderen, manusia semakin tidak teratur. Maka wajar kalau simbah dan eyang lebih teratur dari Bapak dan Ibuk. Bapak dan Ibuk juga lebih teratur dari aku dan kakak."

"Jadi intinya, percuma aja Bapak nyuruh kakak dan aku beres-beres karena kami memang ditakdirkan untuk lebih berantakan dari Ibuk dan Bapak."

"Jangan salahin aku ya Pak, salahin aja teori entropi... "

Sejenak dua jenak, saya pun terdiam. Kenapa belajar fisika hasilnya malah jadi pintar ngeyel?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun