Penduduk negara-negara Eropa utara ternyata juga tak lagi terpengaruh oleh suhu udara yang dingin ekstrim ataupun langit kelabu. Warga negara-negara sudah beradaptasi dengan iklim seperti itu sehingga tidak lagi memengaruhi kebahagiaan atau lebih tepatnya kepuasan hidup mereka.
Di mana Indonesia? Sayang sekali NKRI hanya bercokol di peringkat 84, di bawah tetangga-tetangga seperti Singapura (peringkat 31), Filipina (52), Thailand (54), Malaysia (82) atau Viet Nam (83).
Cukup mengherankan paling tidak buat saya, bahwa peringkat kebahagiaan WHR ini begitu erat mengaitkan tingkat kesejahteraan dan kestabilan terutama sistem jaminan sosial yang mapan dengan kebahagiaan. Begitu tidak luweskah arti kebahagiaan?Â
Benarkah penduduk negara-negara Eropa Barat dan Utara, apalagi Nordik yang secara umum dan stereotipis, memperlihatkan kesan kaku, jarang senyum, teramat serius atau bahkan muram itu adalah orang-orang paling bahagia di dunia?
Apakah orang-orang Asia atau negara-negara Amerika Latin dan Afrika yang terkenal ramah, murah senyum dan guyub bukan orang-orang yang paling bahagia?
Sebenarnya pada bulan November 2020 yang lalu ada suatu laporan terkait angket atas kebahagiaan yang sungguh menarik namun anehnya justru luput dari pemberitaan.Â
Adalah 2020 Global Emotion Report (GER) yang diterbitkan firma konsultasi internasional yaitu Gallup yang memberikan peringkat negara-negara berdasarkan perasaan dan emosi atau suasana batin penduduknya.
Untuk edisi 2020, Gallup melakukan angket yang mencakup 175 ribu wawancara dengan responden orang-orang dewasa di lebih dari 140 negara sepanjang tahun 2019.
Untuk beberapa pertanyaan utama terkait pengalaman positif yang dialami seseorang sehari-hari. Antara lain:
- Â Apakah kemarin Anda cukup beristirahat?
- Apakah kemarin Anda diperlakukan dengan  hormat sepanjang hari?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!