Tentulah sumber-sumber yang dikutip harus bisa dipertanggungjawabkan, misalnya artikel di koran-koran mainstream atau media online yang sudah diakui, buku-buku atau jurnal-jurnal ilmiah, dokumen-dokumen resmi yang dikeluarkan institusi negara, data-data resmi yang diterbitkan lembaga statistik yang resmi dan sebagainya.
Bagaimana membuat referensi?
Ada berbagai cara membuat referensi.Â
Tulisan ilmiah tentu bisa menggunakan metode-metode referensi seperti system Harvard, APA style dan lain-lainnya. Sistem-sistem ini pada umumnya akan mencantumkan nama pengarang dan tahun tulisan di sela-sela kalimat.Â
Pada akhir tulisan ilmiah sang penulis akan menulis satu daftar referensi yang dipakai sepanjang tulisannya dengan data lengkap dari setiap referensi termasuk nama pengarang, judul, tahun, jurnal, halaman, penerbit, dan seterusnya.Â
Tulisan di media arus utama seperti surat kabar cetak biasanya  tidak mencantumkan detil referensi-referensi yang dikutip. Di media ini penulis cukup menyebut sumber data atau teori misalnya dengan menulis "berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor pada tahun xxxx, diketahui bahwa..."
Mau pakai metode apa di Kompasiana? Ya terserah.Â
Menggunakan metode tulisan ilmiah tentulah sangat baik karena memberi informasi tentang sumber penulisan secara mendetil. Menggunakan metode penulisan seperti di surat kabar tentu juga baik.Â
Satu kemudahan untuk membuat referensi di kompasiana adalah adanya fitur "Insert Link" (control - k) bergambar rantai yang memungkinkan penulis untuk langsung menghubungkan isi tulisan dengan sumber atau referensi yang diacu.
Sudah kepanjangan tulisan saya kali ini. Saya mau cari tahu dulu Majalah Playbuoy itu seperti apa.
-sekian-