Pertama: karena kalimat tanya di judul artikel ini mengandung kesalahan gramatika.
Subyek (S) di kalimat utama adalah kata 'komentar'. Anak kalimat 'pantaskah merana' tidak menyertakan subyek, yang berarti subyeknya adalah tetap 'komentar'. 'Komentar' tidak bisa merana. Yang bisa merana adalah Kita, para Kompasianer.
Kedua: jika kalimat diperbaiki maka akan menjadi: Komentar "Dicuekin", Pantaskah Kita Merana?
Jawabannya tetap saja: TIDAK.
Mengapa? Karena kita tidak pantas merana karena komentar kita 'dicuekin'. Kita hanya pantas merana karena judi (halaah...)
Akhirnya, jika ada Kompasianer yang marah-marah lalu bertanya, "Ini maksudnya apa sih bikin bikin tulisan kayak gini, sudah kangen sama clurit? mau cari gara-gara?"
Saya hanya akan menjawab, "Nggak Om, saya nggak cari gara-gara. Cuma cari sesuap NT atau seraup HL...."
- Sekian - the End - Fin -
(Selamat Ulang Tahun Koplak Yo Band!!!!!!!!!!!! )
Â