Energy Watch Group di Berlin Jerman memperkirakan bahwa produksi shale oil di Amerika Serikat yang sekarang sedang booming ini baru akan mencapai puncaknya sekitar 3-4 tahun mendatang. Sementara itu industri eksplorasi minyak bumi di belahan dunia lain seperti di Indonesia sedang bersiap-siap juga untuk mulai berinvestasi mengeksplorasi shale oil.
Protokol Kyoto yang memperjuangkan pembatasan emisi gas-gas rumah kaca mungkin akan tinggal jadi kenangan. Keadilan antar-generasi yang didengung-dengungkan bakal tinggal khayalan.
Daftar bacaan:
Tim Bowler, 2015, Failing oil prices: who are the winners and losers?,BBC.com/news 19 Januari 2015 (diakses 9 Februari 2015)
Alina Bradford, 2014, Effects of Global Warming, livescience.com, 17 Desember 2014 (diakses 10 Februari 2015)
Camilo Mora et al., 2013, The projected timing of climate departure from recent variability, Nature 502, 183-187
Forbes Staff, 2015, Venezuela cerrará 2014 en recesión y con inflación del 64%, Forbes México, 9 Februari 2015 (diakses 9 Februari 2015)
Olga Tanas & Adrianova, A., 2014, Russia Sees GDP Shrinking at Least 4.5% in 2015 With $60 Oil, Bloomberg Business, 15 Desember 2014 (diakses 9 Februari 2015)
Ludmila Vinogradoff, 2014, La caÃda del precio del petróleo lleva a Venezuela a su más grave crisis. Diario ABC, 30 Oktober 2014 (diakses 9 Februari 2015)
http://id.wikipedia.org/wiki/Si_pemalas_darat
Menurut Moralab, "climate departure" akan terjadi lebih dulu di kawasan di dekat garis katulistiwa ketimbang di belahan bumi utara dan selatan. Climate departure dapat diartikan sebagai suatu saat di mana suhu bumi (di tempat yang bersangkutan) akan tidak sama lagi seperti di masa-masa sebelumnya. Dengan kata lain suhu bumi di tempat itu akan memasuki suatu "era" suhu yang baru: rekor suhu tertinggi akan semakin sering terjadi, temperatur tinggi yang ekstrim di masa sekarang akan menjadi temperatur "normal" di era tersebut.