Mohon tunggu...
Riyadijoko Prastiyo
Riyadijoko Prastiyo Mohon Tunggu... Penulis lepas -

Pemuda, Pembaca, Penulis, Pengamat Sejarah dan Penikmat Sastra. www.theriyadijoko.info theriyadijoko@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Untuk Tere Liye, dari Saya yang Masih Calon

3 Maret 2016   16:37 Diperbarui: 13 April 2016   11:37 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                Mungkin pernyataan Bang Tere tersebut, ditulis dengan maksud – respon terhadap berbagai perkembangan – tren pola pikir Ideologis pemuda-pemudi di era ini. Seperti yang abang jelaskan sebelum tulisan ini dirilis, dan sesudah komentar saya pada fanspage Facebook Bang Tere hapus serta blokir akun saya. 

Abang membantah jika menganggap tokoh Idealisme Impor tersebut, seperti Tan Malaka dan Sutan Sjahrir, ditiadakan dalam peran kemerdekaan. Abang jelaskan bahwa abang hanya mengajak membuka kembali lembaran sejarah dan menghayati kearifan lokal. Bagi saya, cara Bang Tere tersebut mencerminkan sosok Dewan Perwakilan Sastra yang reaksioner, tapi amat jauh dari bijak; penuh standar ganda dan pukul rata.

                Tulisan ini saya buat untuk sekadar berdialektik dengan Bang Tere, bukan untuk saling menjatuhkan. Tulisan ini dibuat oleh seorang Calon yang masih “Antah-Berantah”; entah sastrawan, sejarawan, budayawan, tapi yang pasti: Calon Mati. Sama seperti Bang Tere dan juga Pembaca. Mati dalam arti raga, namun bukan pemikiran dan jiwanya.

                Saya harap, kelak di masa depan: Saya, Bang Tere, Pembaca dan Jutaan penggiat sastra di Indonesia, tidak menjadi Penyair Salon; yang seperti kata WS Rendra:

yang bersajak tentang anggur dan rembulan,

sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun