Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

Sudah loyo

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Klenik Diseputar SBY

28 Januari 2014   15:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:23 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbeda dengan pemahaman barat yang lebih cenderung percaya bahwa hal seperti tayangan televisi tersebut adalah hasil kekuatan pikiran manusia untuk mempengaruhi manusia lainnya yang umumnya dikenal sebagai sihir.  Maka, pandangan bangsa barat seperti yang dimuat di The Wasington Post diatas merupakan hal yang lumrah karena adanya perbedaan keyakinan dan pola pandang.

Apa yang disampaikan oleh SBY dalam bukunya itu tak lain menyangkut kehidupan budaya bangsa kita yang bertentangan dengan ajaran agama yang dianutnya. Sebagai seorang presiden yang berpandangan realistis, tentu  tidak mencampur adukkan antara keyakinan ajaran agama dan budaya.  Ajaran agama dan budaya dapat berjalan beriring namun ketika dibawa kedalam ranah politik,  terlebih kemenangan persaingan itu diyakini oleh karena bantuan hal-hal yang berbau klenik memang menjadi memprihatinkan.

Tak dapat dipungkiri, peran paranormal dalam kemenangan seseorang bukan menjadi rahasia lagi, banyak penguasa, terutama penguasa daerah yang terang2an memiliki team spiritual. Mungkin inilah salah satu pendorong  meningkatnya kepercayaan diri yang berlebih sehingga menimbulkan keberanian untuk melakukan tindak korupsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun