Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

Sudah loyo

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Klenik Diseputar SBY

28 Januari 2014   15:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:23 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut harian The Washington Postsebagai Presiden Indonesia yang percaya terhadap klenik alias sihir.  Tulisan ini diturunkan The Washington Post dengan judul 'Indonesia President Says He Believes in Witchcraft, yang terpampang dalam kolom 'religion'. Artikel ini ditulis Vishal Arora yang mengambil sumber dari buku tulisan SBY 'Selalu Ada Pilihan'.

Prolog artike yang ditulis Arora bahkan langsung menyebut, Susilo Bambang Yudhoyono mungkin menjadi presiden Indonesia pertama yang mengakui secara terbuka ia percaya pada sihir. Dalam buku yang ditulisnya baru-baru ini diterbitkan, SBY menggambarkan pertemuannya dengan ilmu hitam yang mirip dengan film horor, di kediamannya.

Tulisan Arora lalu mengutip lagi buku SBY yang berbunyi, "Tiba-tiba, istri saya berteriak,"  tulis SBY.  "Ada sesuatu yang tebal gelap melayang awan di bawah langit-langit, mencoba masuk ke kamar tidurku. Saya kemudian berdoa untuk meminta pertolongan Allah. Saya menutup pintu kamar saya dan membiarkan pintu di ruangan lain terbuka lebar. Awan bergulir akhirnya keluar dari rumah saya."

Sejak bertarung dalam Pilpres 2004, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui banyak yang ingin menghubungkannya dengan 'orang pintar'.  Tak jarang sejumlah benda pusaka dan keramat hendak diserahkan kepadanya bahkan masa depannya pun ikut diramal.

Hal tersebut diungkapkannya dalam buku Selalu Ada Pilihan di halaman 424. "Pak Sudi Silalahi pernah menyampaikan kepada saya bahwa banyak yang datang kepadanya untuk menyerahkan sesuatu, seperti pusaka atau benda-benda keramat yang lain, dengan permintaan agar selanjutnya diserahkan kepada saya," tulis SBY.

Benda itu misalkan cincin pusaka. Tujuannya tak lain agar SBY bisa menang dalam pemilihan presiden. Beberapa pemberian itu ditolaknya. Tetapi, ada pula yang disimpan oleh staf Sudi Silalahi karena yang bersangkutan memaksa, tetapi tidak diserahkan kepada SBY.

Selain sering diberikan benda keramat, ia juga mengaku sering disarankan untuk sowan ke sejumlah pemimpin spiritual sepanjang kampanye. Bahkan, lanjutnya, ada saran yang tidak masuk akal.

"Kalau hal itu saya lakukan berarti saya melakukan syirik, yang sangat dibenci agama. Kalau saya mau melakukan ritual yang tidak masuk akal itu bisa-bisa saya dicap sebagai kehilangan akal sehat. Justru hal demikian akan menjadi sasaran tembak lawan-lawan politik saya. Istilah yang sering kita kenal adalah character assasination," tulisnya di halaman 426.

Syirik, walupun hal ini bertentangan dengan agama, tetapi dikalangan penganut ajaran muslim banyak yang melakukannya.  Terlebih pada saat pemilihan kepala daerah atau legislative, selain menjadi masa panen artis pedangdut, juga menjadi masa panen paranormal.

Adalah perjalanan sejarah masuknya ajaran agama Islam kewilayah nusantara  dimana ajaran hindu dan budha terlebih dahulu dianut oleh bangsa kita dan telah pula mempengaruhi budayanya. Ketika ajaran Islam masuk ke Indonesia, budaya yang telah melekat itu tak lantas hilang begitu saja. Tentang adanya kepercayaan adanya penguasa laut selatan adalah salah satu contoh bahwa budaya masih mempengaruhi bangsa ini sekalipun sudah menganut ajaran Islam.

Dalam ilmu kedokteran modern yang merujuk dari ilmu pengetahuan dunia barat tidak mengenal kesurupan seperti yang dipahami dan dipercaya oleh bangsa kita yaitu oleh karena kerasukan mahluk ghaib. Tayangan " Masih Dunia Lain " yang ditayagkan oleh media televisi nasional adalah sebuah tayangan yang mencoba untuk mengaudio visualkan kehidupan dunia lain. Hal ini juga selaras dengan ajaran Islam yang mengenal adanya ciptaan Tuhan yang lainnya selain manusia seperti kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun