Mohon tunggu...
Joko Kuswanto
Joko Kuswanto Mohon Tunggu... Lainnya - pedagang kecil yang hobi menulis

konten yang berbau filsafat, kehidupan, ketuhanan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

LGBT+Q

11 Juni 2023   17:40 Diperbarui: 11 Juni 2023   19:15 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marak..benar-benar marak...

Fenomena apakah ini..???

Kegelisahan orang tua...

Kegelisahan para Agamawan...

Kegelisahan para Pendidik..

Baca juga: Buku

Juga sahabatku Aviaska Azizah..menulis puisi "Misteri Starbuck" tentang LGBTQ

Dan kegelisahan kaum LGBTQ sendiri yang ingin diakui...

Wow...!

Kabar terakhir, grup band asal inggris ini dilarang konser di Indonesia, karena pro LGBTQ...

Sebelum telunjuk kita menghujam hati mereka...alangkah baiknya kita mundur beberapa langkah...dan bertanya...

Baca juga: Kutukan Terakhir..

Mengapa...???

Tidak ada satu mahkluk pun ingin menjadi sesuatu yang keluar dari dari kodratnya. 

Penyebab lgbt :

1. Minim Afeksi.

Persoalan awal mereka adalah masalah "afeksi" yang tidak didapat. Mengalami Afeksi adalah ketika bayi usia menyusui...

Area afeksi adalah sekitar bibir..dahi...tengkuk..rabaan tangan..dan dada...

Bisa diperhatikan bila bayi menyusui; ..nafasnya teratur..kedipan mata melambat...bibir menghisap (...). Sungguh ketenangan yang sempurna..sang ibu pun merasa nyaman..tangan nya meraba payudara si ibu..kadang meraba pipi..ibunya..

Coba lagi perhatikan..bila balita jatuh atau kepalanya terbentur sesuatu hingga memar..benjut..

langsung kasih nenen..reaksinya langsung diam..sambil kita  gosok usap-usap..tempat memarnya..

Setiap manusia harus mengalami fase menyusui...

Sentuhan, belaian, ketika sedang menyusu..adalah sebuah hubungan spesial ibu dan anak.

Anak merasa nyaman dan ibu merasa bahagia...anugrah besar secara alami,                                        ada rasa "bahagia"   dengan senandung merdu sang ibu... secara (umum)2 tahun. Tapi kalau bisa sampai selepasnya...tanpa harus melewati "nyapih". Karena menyapih yang salah dapat menimbulkan luka batin, yang permanen.

Ketika dewasa tanpa disadari mendapat "sentuhan" dari seseorang...yang menyentuh bagian  yang tidak pernah tersentuh sejak dari bayi..belaian..pelukan..dll

Sentuhan Pertama ini Akan menimbulkan kesan mendalam , dan "sentuhan" tersebut membekas..dan menjadi pengalaman pertama..

Dapat ditebak apabila, orang yang "menyentuh" adalah orang yang salah, yang berjenis kelamin sama, misalnya.   Atau... saudara, orang dewasa, pamannya..atau siapalah..yang akan berpotensi terjadi penyimpangan..

Ada beberapa kasus lgbt, justru muncul dari orang serumah atau orang kenalan dekat..atau memang dari orang yang sengaja mencari "mangsa..."

(Bagi seseorang yang mengalami proses menyusui normal...hidupnya tenang ,terkendali, dan tak pernah haus akan daya "Afeksi..." dari orang lain...karena batinnya "penuh.."      Dan ada rasa" anti"..bila ada perlakuan yang tidak wajar...)

Sentuhan Pertama ini akan menjadi "Candu",  dia akan mencari..                                               Dan pertemuan yang sejenispun terjadi..apalagi bersamaan ada rasa kecewa yang mendalam dengan kekasih sebelumnya...

Jika kita menemukan anak caper, mudah uring-uringan..tidak nyaman..atau pendiam yang cenderung tertutup...

Atau diusia akil balik, mudah   "jatuh cinta"...dengan siapa saja..bahkan dengan gurunya..

Kemungkinan ada masalah dengan proses  menyusui yang tidak tepat atau sempurna...

2. Ruang kosong di dalam batin.

Perhatian yang kurang, tidak  intens...tanpa cinta kasih yang tulus..sering kena marah karena bukan kesalahannya, dan tak bisa membela diri..karena berselisih dengan adik..luka batin yang yang bertubi-tubi...

Akhirnya mengalami apa yang disebut, "kurang kasih sayang"...ini semua dapat menimbulkan potensi kecenderungan melakukan penyimpangan.

3. Cara mengatasi kaum Lgbtq..

Terima mereka dengan kasih sayang...Biar hatinya tersentuh...

Biasanya yang mengalami lgbt..diusia labil...bicaralah dari hati kehati...

Percayalah CINTA akan merubah segalanya...

Menerima bukan berarti setuju.

Ini adalah beberapa analisa tanpa metodelogi..Keabsahannya mungkin diragukan..aku rapopo kalau ga di baca...hehee..

 

Terimakasih. Cimahi 11juni23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun