Suara kereta baru saja lewat didepan mereka..itu kereta jurusan Jogya...sahut calon penumpang yang akan berangkat ke kota Malang.. Gadis berambut panjang, melenggang menelusuri lorong dipinggiran stasiun Kiara Condong. Mulutnya tertutup masker. Tinggi semampai, baru menuntaskan pendidikan SMK.
Didatanginya pedagang diluar pagar..Bercakap-cakap sebentar..lalu sibuk memainkan hpnya..tak lama berselang , pedagang itu mengangkat mangkuk yang berisi baso..lengkap dengan mie kuning, sambil menahan panas dihampiri nya seorang wanita paruh baya..berambut pendek berkaca mata yang juga memakai masker."Mah..mau...???"..tanpa menunggu jawaban diraihnya mangkok itu , diambilnya sesendok  mie kuning dan langsung dimasukan kedalam mulutnya  dengan kuah berwarna keruh kecap..nikmat sekali.. kuahnya pun diserusuf..panas-panas,    segar... nampaknya...cukup untuk menghangatkan untuk udara malam di kota Bandung..
Jam pun sudah menunjukan arah angka sepuluh. berati setengah jam lagi mereka berangkat..Sementara si ibu sibuk menolehkan  kepalanya...seperti sedang mencari seseorang..karena kawatir kereta akan segera berangkat...dengan wajah sedikit gelisah...
pada akhirnya wanita itu tersenyum..di arah sudut lorong itu muncul seorang lelaki..rambutnya sudah memutih..berkumis dan berjenggot..panjang, tapi nampak masih gagah...sekilas seperti tokoh cerita sejarah jaman Majapahit..karena rambutnya panjang tapi digulung di belakang. lelaki itu menyodorkan lembaran kertas.. gimana, pak? tanya si gadis berambut panjang, "negatif", jawab lelaki itu dengan gembira... Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Dan merekapun tersenyum, ..
Sementara  gadis berambut panjang menghabiskan sisa kuah terakhir di mangkok..   dan berjalan  kearah pedagang di papinggir pagar ,            selesai membayar..merekapun bersiap menuju kereta malam yang sudah siap untuk diberangkatkan...          masing-masing menjinjing tas..dan  memasuki gerbong kereta yang sudah ditentukan berdasarkan tiket... terdengar dari pengeras suara seorang wanita yang mengumumkan keberangkatan kereta menuju Kota Malang...Â
Suara pluit panjangpun terdengar sebagai isyarat..kereta sudah siap berangkat...perlahan kereta bergerak..makin lama  makin cepat..diringi suara mesin dan roda yang bergesekan dengan rel kereta...                      gerbong terakhirpun melintas tidak berbekas..masih terlihat..dan makin lama makin menjauh....dan hilang dan diakhiri suara deru mesin yang melamat -lamat juga hilang.. stasiun pun kembali sepi...
          Seminggu berlalu, kehidupan berjalan tersendat, Kedua orang tua si gadis bermasker hitam..sudah kembali dari mengantar si gadis berambut panjang di kota yang cukup jauh..Di sini di Jawa Barat..dan si gadis di Jawa Timur..         chating, dan video Call..mewarnai hari-hari mereka...bersyukur, tekhnologi satelit membunuh Jarak..
         Gadis berambut panjang itu bernama Ekaristi..Ekaristi adalah Ritual untuk mengenang Yesus, kehidupannya dengan ajarannya, hingga kematian dan kebangkitanNya..
Ekaristi berasal dari bahasa latin yang artinya bersyukur..Bersyukur atas kehadiran Yesus di dunia ini..
Siang itu Angin bertiup lesu, matahari seperti malas bersinar..hari terasa begitu lambat..                     Aktifitasi semua manusia  dihentikan. di kampung ini, di pulau ini..di kota itu ..di desa sana di benua itu..dinegara sana..di dunia ini..macet..macet ..total..    entahlah mungkin bumi juga ikut berhenti berputar. ...
Pabrik, instansi pemerintah   dihentikan..    sekolah -sekolah   ditutup, jalan-jalanditutup..    Â