Dinginnya embun yang menerpaku pagi di setiap waktu
Menunggu kehadiranmu sedari malam dalam tidurku
Kau membawa buli minyak menebarkan pada sekujurku
Ku bersuka kan aromamu tapi ternyata membuat cepat gersangku
Ketika dewa minor datang membelai lekukan indah wajahku
Dikau datang melawat dengan bedak wangi  ke hamparanku
Sangkamu bedak dan  minyak wangi menyenangkanku
Rasa bedak dan aroma minyak wangi membuat jerit adek adeku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!