Mohon tunggu...
ahmadmuslih
ahmadmuslih Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Perjalanan melihat hal menarik suatu tempat

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Musim Haji Tahun ini Ingat Bung Tomo

28 Juni 2024   05:19 Diperbarui: 28 Juni 2024   05:30 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemeriahan musim haji selalu di nanti masyarakat Indonesia tiap tahunnya. Banyak kegitatan yang bisa dilaksanaan selama musim haji datang, berangkat ke tanah suci untuk ibadah haji, puasa arafah, dan berqurban. Namun kali ini sedikit berbeda, ku teringat tentang sosok Bung Tomo. Mungkin sekarang banyak anak-anak generasi Z (Gen Z) maupun yang lahir setelahnya belum begitu mengenal sosok tersebut.

Siapa Beliau

Soetomo atau lebih dikenal dengan sebutan Bung Tomo adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang peranannya dalam Perang Kemerdekaan Indonesia melawan penjajah. Bung Tomo lahir di Surabaya 3 Oktober 1920 dan meninggal dunia pada 7 Oktober 1981 di Padang Arafah, saat menunaikan ibadah haji di Arab Saudi. Bung Tomo dikenal sebagai pemimpin perlawanan rakyat Surabaya selama Agresi Militer II pada tahun 1945. Aksinya yang berani dan semangat patriotisme yang tinggi membuatnya dihormati sebagai salah satu tokoh pejuang kemerdekaan yang paling dihormati di Indonesia.

bung tomo
bung tomo

Kehidupan Masa Remaja

Bung Tomo menghabiskan masa remajanya dengan penuh semangat dan keingintahuan yang tinggi. Dia tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan semangat nasionalisme dan keinginan untuk melawan penjajah. Bung Tomo aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan politik sejak usia muda, menunjukkan ketertarikannya pada perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kehidupan masa remajanya dipenuhi dengan semangat belajar dan semangat untuk berkontribusi pada perjuangan bangsa.

Memasuki usia 17 tahun, ia meraih tingkat Pandu Garuda KBI. Dengan pangkat tersebut, Bung Tomo mulai dikenal masyarakat, dari situ ia mulai menunjukkan kepeduliannya kepada bangsa Indonesia serta terlibat dalam dunia tulis menulis. Pada usia 19 tahun, Bung Tomo menjadi jurnalis lepas dan aktif menulis di beberapa surat kabar serta majalah. Saat usia 25 tahun, pada masa pendudukan jepang, ia menjabat sebagai wakil pemimpin redaksi kantor Domai dan pemimpin redaksi kantor berita Antara di Surabaya.

Kehidupan Masa Peperangan

Salah satu waktu yang paling menegangkan bagi Bung Tomo adalah saat memimpin perlawanan rakyat Surabaya selama Agresi Militer II pada tahun 1945. Saat itu, Bung Tomo berada di garis depan perjuangan melawan pasukan Inggris yang mencoba merebut kembali wilayah yang telah merdeka. Ketegangan dan risiko yang dihadapi Bung Tomo sangat tinggi, namun dia tetap tegar dan berani dalam memimpin perlawanan rakyat. Momennya yang penuh tekanan ini menunjukkan ketabahan dan keberanian sejati Bung Tomo dalam menghadapi situasi yang sangat sulit dan berbahaya.

Dalam melawan penjajah, Bung Tomo menggunakan berbagai strategi dan taktik yang cerdas dan berani. Dia memanfaatkan kekuatan rakyat dan semangat juang yang tinggi untuk melawan penindasan. Bung Tomo aktif dalam mengorganisir perlawanan rakyat, membangkitkan semangat patriotisme, dan memimpin aksi-aksi perlawanan melawan penjajah. Selain itu, Bung Tomo juga menggunakan kecerdasan politik dan keberanian dalam berbicara untuk menggalang dukungan dan solidaritas dalam perjuangan melawan penjajah. Caranya melawan penjajah mencerminkan keteguhan, keberanian, dan semangat juang yang luar biasa.

Pidato Bung Tomo sebagai Orator pada tanggal 10 November 1945 memetik gelora arek-arek Surabaya melawan 30 ribuan pasukan Inggris bersenjata tercanggih saat itu. Perang yang dikenal dengan “Battle of Surabaya” (Perang Surabaya). Pidato Bung Tomo, bukan sekedar penyemangat sebelum turun ke medan juang, pidato itupun sangat kental dengan nilai-nilai persatuan yang menghargai pluralisme.

Bunyi pidato yang dianggap paling terkenal yaitu “Merdeka atau Mati” dan “Sekali Merdeka tetap Merdeka”. Pidatonya yang penuh berkobar itu disiarkan di radio-radio sehingga dapat didengarkan masyarakat disegala penjuru sekitar kota Surabaya dan jawa timur.

Kehidupan Setelah Kemerdekaan

Setelah kemerdekaan, Bung Tomo terus aktif dalam berbagai kegiatan yang mendukung pembangunan dan kemajuan Indonesia. Dia terlibat dalam upaya rekonsiliasi dan rekonstruksi pasca-perang, serta berperan dalam membangun semangat persatuan dan kesatuan di antara rakyat Indonesia. Bung Tomo juga terus memperjuangkan hak-hak rakyat dan keadilan sosial melalui berbagai jalur politik dan sosial.

Dalam dunia politik dan pemerintahan, Bung Tomo menjabat Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran sekaligus Menteri Sosial pada 12 agustus 1955 sampai 24 maret 1956. Untuk menghormati jasa-jasa beliau yang diberikan kepada Indonesia selama perang kemerdekaan, pemerintah memberikan gelar pahlawan kepada Soetomo alias Bung Tomo, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan pada tanggal 10 november 2008.

Pembelajaran Bagi Kita

Bung Tomo adalah sosok yang patut kita ingat sebagai simbol perjuangan dan semangat patriotisme dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Keberaniannya dalam melawan penjajah, semangat juangnya yang membara, serta keteguhan dalam memperjuangkan hak-hak rakyat menjadi warisan berharga yang menginspirasi generasi-generasi selanjutnya. Bung Tomo mengajarkan kita tentang pentingnya kesetiaan pada bangsa dan negara, keberanian dalam menghadapi tantangan, serta semangat untuk berjuang demi keadilan dan kemerdekaan.

Di era dan kondisi sekarang yang berbeda mempunyai tantangan yang berbeda pula, peranan generasi muda mempunyai andil besar sebagai penerus kehidupan berbangsa dan bernegara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun