Mohon tunggu...
ahmadmuslih
ahmadmuslih Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Perjalanan melihat hal menarik suatu tempat

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Musim Haji Tahun ini Ingat Bung Tomo

28 Juni 2024   05:19 Diperbarui: 28 Juni 2024   05:30 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pidato Bung Tomo sebagai Orator pada tanggal 10 November 1945 memetik gelora arek-arek Surabaya melawan 30 ribuan pasukan Inggris bersenjata tercanggih saat itu. Perang yang dikenal dengan “Battle of Surabaya” (Perang Surabaya). Pidato Bung Tomo, bukan sekedar penyemangat sebelum turun ke medan juang, pidato itupun sangat kental dengan nilai-nilai persatuan yang menghargai pluralisme.

Bunyi pidato yang dianggap paling terkenal yaitu “Merdeka atau Mati” dan “Sekali Merdeka tetap Merdeka”. Pidatonya yang penuh berkobar itu disiarkan di radio-radio sehingga dapat didengarkan masyarakat disegala penjuru sekitar kota Surabaya dan jawa timur.

Kehidupan Setelah Kemerdekaan

Setelah kemerdekaan, Bung Tomo terus aktif dalam berbagai kegiatan yang mendukung pembangunan dan kemajuan Indonesia. Dia terlibat dalam upaya rekonsiliasi dan rekonstruksi pasca-perang, serta berperan dalam membangun semangat persatuan dan kesatuan di antara rakyat Indonesia. Bung Tomo juga terus memperjuangkan hak-hak rakyat dan keadilan sosial melalui berbagai jalur politik dan sosial.

Dalam dunia politik dan pemerintahan, Bung Tomo menjabat Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran sekaligus Menteri Sosial pada 12 agustus 1955 sampai 24 maret 1956. Untuk menghormati jasa-jasa beliau yang diberikan kepada Indonesia selama perang kemerdekaan, pemerintah memberikan gelar pahlawan kepada Soetomo alias Bung Tomo, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan pada tanggal 10 november 2008.

Pembelajaran Bagi Kita

Bung Tomo adalah sosok yang patut kita ingat sebagai simbol perjuangan dan semangat patriotisme dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Keberaniannya dalam melawan penjajah, semangat juangnya yang membara, serta keteguhan dalam memperjuangkan hak-hak rakyat menjadi warisan berharga yang menginspirasi generasi-generasi selanjutnya. Bung Tomo mengajarkan kita tentang pentingnya kesetiaan pada bangsa dan negara, keberanian dalam menghadapi tantangan, serta semangat untuk berjuang demi keadilan dan kemerdekaan.

Di era dan kondisi sekarang yang berbeda mempunyai tantangan yang berbeda pula, peranan generasi muda mempunyai andil besar sebagai penerus kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun