Mohon tunggu...
Joko Ade Nursiyono
Joko Ade Nursiyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 34 Buku

Tetap Kosongkan Isi Gelas

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menunggu Kebijakan Tepat Tanggulangi Polusi Jakarta

16 Agustus 2023   08:29 Diperbarui: 16 Agustus 2023   09:03 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bauran polusi pembakaran batubara, Sumber gambar: Twitter (2023)

Belum ada solusi

Merespon kondisi kualitas udara DKI Jakarta yang kian memburuk, sejauh ini pemerintah masih belum menemukan solusi. Adapun solusi seperti konversi pertalite ke pertamax serta rencana pengenaan pajak pencemaran lingkungan yang baru-baru ini dicokolkan di media masih menyisakan pro dan kotra.

Kebijakan pertalit ke pertamax bukanlah win win solution sebab ini justru menambah beban pengeluaran masyarakat DKI Jakarta. Padahal, yang perlu dibijaki adalah aktivitas pembakaran batubara oleh PLTU Banten. Demikian halnya dengan pengenaan pajak pencemaran lingkungan. Yang namanya perusahaan, terlebih PLTU, itu kemampuan finansialnya gede, kalau cuma dihukum dan dikenaik pajak pencemaran lingkungan, seberapapun besarnya, bukankah itu porsinya sangat kecil bagi perusahaan? Sudah pasti mampu bayar, bahkan dituntut pajak sekali, bisa bayar dua kali lipat, asalkan aktivitas terus berlanjut.

Oleh karenanya kita perlu menunggu ketegasan pemerintah dalam penanganan pekatnya polusi udara di langit Jakarta dan sekitarnya. Di negara manapun, yang namanya pembangunan itu pasti mengorbankan lingkungan. Namun setidaknya, perlu kebijakan tepat bagaimana membuat proses pembangunan itu minim dampak lingkungan. Jangan sampai kita menjaga mata air dengan genangan airmata.*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun